Suara.com - Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Muladi menilai Presiden Joko Widodo harus merombak semua tim ekonominya di kabinet. Ini menyusul dengan kebijakan pencabutan subsidi premium yang dianggap salah.
Menurut Viva, naik turunnya harga premium sangat menyengsarakan rakyat. Sistem harga BBM seperti lambat laun bisa mengganggu stabilitas ekonomi dan politik.
"Kami melihat ditengah fluktuasinya harga BBM, masyarakat menjadi resah, dan potensi inflasi semakin tinggi, karena harga barang semakin naik,” kata Viva yang juga adalah salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN di gado-Gado Boplo Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu(28/3/2015).
Viva mendorong Jokowi memilih kembali tim ekonominya yang bisa membuat kebijakan pro rakyat. “Presiden tidak boleh hanya mengejar keuntungan yang diperoleh dari kebijakannya. Padahal dengan kebijakan tersebut di sisi lain mencekik leher rakyat, khususnya rakyat kecil,” kata Viva.
Sebelumnya, Pemerintah resmi menaikkan harga BBM jenis bensin premium RON 88 di Wilayah Penugasan Luar Jawa-Madura-Bali dan jenis Minyak Solar Subsidi masing-masing sebesar Rp500/liter. Sedangkan untuk harga Minyak Tanah dinyatakan tetap yaitu Rp2.500/liter.
Untuk wilayah penugasan Jawa Madura Bali, harga BBM Premium naik dari Rp6.900 menjadi Rp7.400. Sedangkan untuk solar naik dari Rp6.400 menjadi Rp6.900. Sementara untuk wilayah penugasan luar Jawa Madura Bali, harga Premium naik dari Rp6.800 menjadi Rp7.300. Sedangkan harga solar sama dengan area Jawa Rp6.900.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember