Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, beberapa jam setelah tiba di Provinsi Hainan, Cina. Pertemuan kedua kepala pemerintahan itu dilaksanakan di MGM Grand Sanya Hotel, Hainan, Jumat (27/3/2015) malam pukul 22.30 waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi didampingi oleh para menteri dan sejumlah pejabat. Di antaranya yakni Konsul Jenderal RI di Guang Zhou, Ratu Silvy Gayatri, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menlu Retno LP Marsudi, Mendag Rachmat Gobel, Seskab Andi Widjajanto, serta Kepala BKPM Franky Sibarani.
Pertemuan disebut berlangsung sekitar 20 menit, yang antara lain membicarakan rencana tindak lanjut sejumlah kerja sama kedua belah pihak. Presiden Jokowi sendiri, saat menjawab pertanyaan wartawan mengatakan bahwa dirinya mengobrol santai dengan Mark Rutte dalam pertemuan itu.
"Tadi kita bicara masalah keinginan kita untuk meningkatkan ekspor ke Eropa, karena hampir sebagian besar ekspor kita ke Eropa melalui Belanda," katanya.
Jokowi mengatakan, Indonesia ingin agar peningkatan ekspor bisa dilakukan lebih signifikan. Dia mencontohkan ekspor minyak kelapa sawit (palm oil) ke Eropa yang selama ini juga melalui Belanda. Ke depan, Jokowi ingin itu juga ditingkatkan, sehingga Belanda menjadi pintu gerbang ekspor Indonesia untuk masuk ke Eropa.
Hal lain yang dibicarakan yakni soal keamanan penerbangan ke Eropa, karena selama ini Belanda telah memberi bantuan kepada Indonesia sehingga (Garuda) bisa terbang kembali ke wilayah udara Eropa.
"Ini juga harus dijaga, supaya jangan sampai persepsi itu jadi turun karena peristiwa-peristiwa yang ada di Tanah Air," katanya.
Hal terakhir yang dibicarakan, menurut Jokowi lagi, yakni kerja sama di bidang manajemen atau pengelolaan air, serta pembangunan pelabuhan yang diharapkan bisa terus dilanjutkan untuk lokasi-lokasi dan tempat-tempat lain di Indonesia.
"Pembangunan Giant Sea Wall, saya minta dilanjutkan perencanaannya, sehingga nanti bisa dikonkretkan dalam sebuah pelaksanaan pembangunan," kata Jokowi pula. [Antara]
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!