Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil (kiri) bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) memimpin rapat koordinasi di Jakarta, Rabu (14/1). (Antara)
Ajang World Economic Forum yang akan digelar pada 19-21 April 2015 di Jakarta akan dimanfaatkan oleh para menteri untuk mempromosikan program-program ekonomi pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla dan menarik investasi dari pebisnis dunia.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan 600 partisipan dari lebih dari 30 negara, termasuk 180 pimpinan perusahaan, serta 30 menteri dan perwakilan dari organisasi internasional, akan hadir dalam ajang tersebut. Forum ini kali kedua diselenggarakan di Indonesia setelah 2011.
"Yang datang nanti bukan cuma negara yang tergabung dalam east Asia aja, tapi dari seluruh belahan dunia. Soalnya ini. Juga bertepatan dengan Konferensi Asia Afrika, jadi pembisnis yang datang ke KAA juga ikut meramaikan juga, " katanya di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (16/4/2015), Jakarta Pusat.
Dalam forum ini, lanjut Sofyan, para menteri akan menjelaskan program Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi. Berbagai reformasi struktural, rencana pembangunan infrastruktur hingga misi maritim Jokowi pun akan dipaparkan dalam pertemuan tersebut.
"Pak Presiden pun akan pidato pembukaan. WEF akan punya gaung yang sangat besar. Kita akan jelaskan program Indonesia dan menjelaskan tentang Indonesia ke orang yang baru pertama datang ke Indonesia. Pebisnis internasional sangat perhatikan Indonesia, di samping India yang sangat potensi," katanya
Sofyan berharap dengan adanya forum ini dapat menarik pebisnis internasional untuk berinvestasi di Indonesia.
Tujuan dari penyelenggaraan ini untuk mengejar target pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ini, pemerintah setidaknya membutuhkan investasi mencapai Rp530 triliun.
"Itu dibutuhkan investasi yang lima tahun untuk mendukung 7 persen pertumbuhan ekonomi. Kami hanya bisa sediakan APBN-nya kira-kira hanya Rp129 triliun, sehingga sekitar Rp400 triliun itulah yang harus ditawarkan oleh pihak swasta untuk berpartisipasi," kata dia.
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan 600 partisipan dari lebih dari 30 negara, termasuk 180 pimpinan perusahaan, serta 30 menteri dan perwakilan dari organisasi internasional, akan hadir dalam ajang tersebut. Forum ini kali kedua diselenggarakan di Indonesia setelah 2011.
"Yang datang nanti bukan cuma negara yang tergabung dalam east Asia aja, tapi dari seluruh belahan dunia. Soalnya ini. Juga bertepatan dengan Konferensi Asia Afrika, jadi pembisnis yang datang ke KAA juga ikut meramaikan juga, " katanya di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis (16/4/2015), Jakarta Pusat.
Dalam forum ini, lanjut Sofyan, para menteri akan menjelaskan program Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi. Berbagai reformasi struktural, rencana pembangunan infrastruktur hingga misi maritim Jokowi pun akan dipaparkan dalam pertemuan tersebut.
"Pak Presiden pun akan pidato pembukaan. WEF akan punya gaung yang sangat besar. Kita akan jelaskan program Indonesia dan menjelaskan tentang Indonesia ke orang yang baru pertama datang ke Indonesia. Pebisnis internasional sangat perhatikan Indonesia, di samping India yang sangat potensi," katanya
Sofyan berharap dengan adanya forum ini dapat menarik pebisnis internasional untuk berinvestasi di Indonesia.
Tujuan dari penyelenggaraan ini untuk mengejar target pembangunan infrastruktur dalam lima tahun ini, pemerintah setidaknya membutuhkan investasi mencapai Rp530 triliun.
"Itu dibutuhkan investasi yang lima tahun untuk mendukung 7 persen pertumbuhan ekonomi. Kami hanya bisa sediakan APBN-nya kira-kira hanya Rp129 triliun, sehingga sekitar Rp400 triliun itulah yang harus ditawarkan oleh pihak swasta untuk berpartisipasi," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
Terkini
-
Redenominasi Rupiah Bikin Harga Emas Makin Mentereng? Ini Kata Pengamat
-
Rapel Gaji PNS dan PPPK Mulai Cair November? Cek Mekanismenya
-
637 Ambulans BRI Peduli Telah Hadir, Perkuat Ketahanan Layanan Kesehatan Nasional
-
MIND ID Perkuat Komitmen Transisi Energi Lewat Hilirisasi Bauksit
-
Mengapa Bunga Pindar jadi Sorotan KPPU?
-
Rekomendasi Tempat Beli Perak Batangan Terpercaya
-
Old Money Ilegal Disebut Ketar-ketir Jika Menkeu Purbaya Terapkan Kebijakan Redenominasi
-
Fintech Syariah Indonesia dan Malaysia Jalin Kolaborasi, Dorong Akses Pembiayaan Inklusif
-
Apakah STNK Bisa Digadaikan? Jangan Asal, Baca Dulu Panduan Lengkapnya
-
Cara Mudah Beli Obligasi Pemerintah, Pilihan Investasi Aman untuk Pemula