Suara.com - Kurs dolar AS diperdagangkan bervariasi terhadap mata uang utama lainnya pada Rabu (20/5/2015) atau Kamis (21/5/2015) pagi waktu Indonesia, karena risalah Federal Reserve yang baru dirilis menunjukkan tidak mungkin bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunganya pada Juni.
Menurut risalah dari pertemuan kebijakan The Fed pada April, sebagian besar peserta menyatakan kekhawatiran tentang data ekonomi AS suram pada kuartal pertama. Sementara itu, mereka menunjukkan bahwa "pertumbuhan ekonomi akan kembali ke kecepatan sedang selama sisa tahun ini" dan kondisi pasar tenaga kerja akan meningkat.
"Namun demikian, banyak peserta berpikir tidak mungkin bahwa data yang tersedia pada Juni akan memberikan konfirmasi cukup bahwa kondisi-kondisi untuk menaikkan (suku bunga) telah memadai," kata risalah.
Ellen Zentner, kepala ekonom dari Morgan Stanley, mengatakan dalam sebuah laporan bahwa "Risalah, ditambah dengan retorika The Fed baru-baru ini, menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan pada umumnya belum menghindar dari maksud untuk menaikkan suku bunga tahun ini, meskipun mereka telah menjadi kurang yakin tentang di pertemuan mana itu (menaikkan suku bunga) akan terjadi."
Investor sedang menunggu pidato Ketua Fed Janet Yellen tentang prospek ekonomi AS pada Jumat untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut tentang apakah dia yakin ekonomi akan berbalik setelah berkinerja lemah di kuartal pertama.
Pada akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1118 dolar dari 1,1153 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5548 dolar dari 1,5497 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7900 dolar dari 0,7916 dolar.
Dolar AS dibeli 121,16 yen Jepang, lebih tinggi dari 120,71 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9353 franc Swiss dari 0,9370 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2188 dolar Kanada dari 1,2221 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara