Suara.com - Kementerian Perdagangan mencatat tren permintaan buah impor atau buah dari luar negeri terus menurun dari tahun ke tahun. Penurunannya hingga 45 persen.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Srie Agustina mencatat nilai impor buah di 2014 sebesar USD 450 juta. Ini jauh lebih kecil dibandingkan nilai impor buah di tahun 2013, sebesar USD 653 juta. Dengan begitu ini membuka peluang lebih lebar pedagang lokal menjual hasil tanamnya.
“Permintaan buah impor dari tahun ke tahun terus menurun setiap tahunnya. Artinya sudah ada ruang bagi buah lokal di pasar kita,” kata Srie saat ditemui di Jakarta, Senin (25/5/2015).
Srie menjelakan salah satu faktor yang membuat menurunya permintaan buah impor di pasaran karena masyarakat sudah lebih suka mengkonsumsi buah lokal. Pemerintah selalu melakukan sosialisasi dan edukasi dengan gencar kepada masyarakat untuk mengkonsumsi produk lokal.
“Berdasarkan program untuk edukasi konsumen mencintai dan membeli produk kita. Saya selalu lihat indikasi di pasar," jelasnya.
Menanggapi data penurunan itu, menurut Guru Besar Institute Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santoso, petani tidak terlalu merasakan dampak penurunan impor buah. Petani masih sulit untuk hidup sejahetera. Namun dia menanggapi positif soal penurunan permintaan impor itu.
"Saya setuju ada pembatasan impor buah beberapa tahun terakhir. Impor buah tidak terlalu signifikan. Buah lokal semakin meningkat. Ini hanya masalah pasar," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Cek Harga Emas Terbaru di Pegadaian Hari Ini, UBS Sedikit Lebih Mahal
-
Daftar Saham Masuk MSCI Pekan Ini, KLBF dan ICBP Terpaksa Turun Kasta
-
Technical View IHSG dan Rekomendasi Saham Hari Ini, BUMI Masih Layak Dibeli?
-
BLT Kesra Cair Berapa Kali Tahun 2025? Ini Update Terkini dari Pemerintah
-
Bank-Pindar Mulai Kolaborasi Suntik Akses Kredit ke UMKM Lewat Teknologi Canggih
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
Laba BRMS Diprediksi Melejit, Target Harga Saham Meningkat
-
Biaya Haji Turun, OJK Minta Bank Jemput Bola Jaring Nasabah
-
Jaring Investor AS, MedcoEnergi (MEDC) Resmi Diperdagangkan di OTCQX
-
BUMN Dapen Jamin Transparansi Pengelolaan Dana