Suara.com - Koordinator Publish What You Pay Indonesia Maryati Abdullah memperkirakan Indonesia memasuki krisis cadangan minyak dan gas pada 2028. Menurut dia, ini terjadi lantaran pemerintah melihat sektor migas sebagai komoditas yang terus dieksploitasi tanpa dikelola menjadi produk jadi.
“Harusnya sektor migas itu dilihat sebagai aset. Kalau ini tidak diubah oleh pemerintah, maka cadangan minyak Indonesia hanya mampu bertahan tidak lebih dari 13 tahun dengan tingkat produksi dan eksploitasi yang sama. Kalau tidak ada perubahan sama sekali,” kata Maryati dalam diskusi Upaya Reformasi Tata Kelola Migas di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Selasa (26/5/2015).
Menurut Maryati pemerintah belum melihat sektor migas sebagai aset yang dapat memberikan nilai tambah untuk mengurangi kesenjangan kemiskinan di Indonesia yang saat ini semakin jauh jaraknya.
Pasalnya, selama ini pemerintah dalam membuat kebijakan untuk sektor migas belum menjadikan sektor ini sebagai penggerak perekonomian.
"Di sisi energi, kita akan defisit. Kalau tidak melakukan terobosan kita akan mengalami krisis," katanya.
Maryati berharap pemerintah segera membuat terobosan agar Indonesia mampu meningkatkan cadangan migas dalam beberapa tahun mendatang. Jika tidak, Indonesia akan terus bergantung pada impor migas.
“Ini kan permintaan terus meningkat, tapi produksinya tidak meningkat. Otomatis cadangan minyak kita terus menurun. Makanya perlu terobosan terbaru, misalnya dengan mengurangi ekspor minyak mentah, ini kan bisa dimanfaatkan untuk di produksi sebagai produk jadi. Maka disini butuh peran pemerintah untuk mengatur kembali tata kelola migas di Indonesia untuk meningkatkan cadangan minyak kita,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini