Suara.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan kerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengembangkan bisnis perikanan menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan.
Salah satu program yang akan ditawarkan ialah kemudahan memperoleh kredit bagi para nelayan yang mau mengganti alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti cantrang dan pukat.
Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengungkapkan saat ini sudah ada tujuh bank uang siap memberikan kredit kepada para nelayan. Total penyaluran kredit dan pembiayaan baru yang akan dikeluarkan oleh tujuh bank tersebut sekitar Rp7,15 triliun.
"Kami akan membahas tindak lanjut dengan OJK, intinya OJK hari ini sudah menjurus teknis dengan bank terkait. Mereka menginventarisasi kredit kapal cantrang. Kami akan menyiapkan satu pola, kredit yang mau mengganti alat tangkap. Ini sudah ada tujuh bank yang bergabung, jadi nanti nelayan akan lebih mudah untuk mengganti alat tangkapnya, nggak kesulitan soal biaya lagi,” kata Susi saat ditemui di kantornya, Jakarta, Kamis (18/6/2015).
Selain itu, lanjut Susi, KKP akan memberikan kompensasi lain agar para nelayan mudah menangkap ikan, yakni memberikan secara gratis izin tangkap di wilayah zona laut Indonesia. Pemberian izin akan memudahkan nelayan untuk menangkap ikan dan meminimalisir pertikaian dengan nelayan lain.
"Pemberian dilakukan kepada kapal cantrang yang akan beralih jenis lain. Kita akan jemput bola, pemberian SIPI SIKPI, namun mereka harus patuh dengan pajak dan asuransi BPJS untuk ABK-nya," kata dia.
Pelarangan penggunaan cantrang termuat dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 tahun 2015. Cantrang dinilai merusak habitat dan ekosistem laut Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Saham-saham Prajogo Pangestu Paling Banyak Diburu! Cek Prediksi IHSG Hari Ini
-
Pertamina Klaim Masih Negosiasi dengan SPBU Swasta soal Pembelian BBM
-
Bahlil: BBM Wajib Dicampur Etanol 10 Persen
-
Didesak Beli BBM Pertamina, BP-AKR: Yang Terpenting Kualitas
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?