Suara.com - Harga minyak dunia naik moderat pada Senin (22/6/2015) atau Selasa (23/6/2015) pagi waktu Indonesia, karena para pedagang fokus pada harapan untuk kesepakatan dana talangan Yunani dan kemungkinan kembalinya pasokan Iran ke pasar global yang kelebihan pasokan.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, naik tipis tujuh sen menjadi berakhir pada 59,68 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Agustus ditutup pada 63,34 dolar AS per barel di perdagangan London, naik 32 sen dari penyelesaian Jumat.
Para pemimpin zona euro, mengadakan pertemuan darurat di Brussel pada Senin, optimis secara hati-hati tentang usulan reformasi sebelas jam dari Yunani ketika mereka bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras di Brussel.
Presiden Uni Eropa Donald Tusk mengatakan penawaran reformasi baru dibuat oleh pemerintah kiri Yunani adalah "proposal nyata pertama bagi banyak pekan" dari pemerintah, memberikan harapan untuk mengakhiri kebuntuan lima bulan antara pemerintah Yunani dan para kreditornya, Dana Moneter Internasional (IMF) dan Uni Eropa, sebelum batas waktu 30 Juni.
Jika pembicaraan gagal, Yunani kemungkinan akan gagal bayar (default) pada pembayaran utang IMF 1,5 miliar euro (1,7 miliar dolar AS), mungkin menyebabkan keluarnya Athena dari zona euro.
Namun demikian, Daniel Ang dari Phillip Futures di Singapura mengatakan negosiasi Iran dengan kekuatan dunia atas program nuklirnya yang "akan memberikan headwinds (tantangan) untuk ... harga minggu ini." Jika Teheran dan enam negara yang ingin membatasi kegiatan nuklirnya mencapai kesepakatan, kekuatan telah sepakat untuk secara bertahap mengurangi kembali sanksi yang dikenakan sejak 2012 yang telah memangkas ekspor minyak Iran.
Kembalinya pasokan Iran "bisa menyebabkan putaran lain kelebihan pasokan" di pasar global, kata Ang. (Antara/AFP)
Berita Terkait
-
Harga Minyak Dunia Susut Imbas Perundingan Moscow Gagal
-
Serangan Ukraina Tunda Perdamaian, Harga Minyak Dunia Menguat
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Langsung Melesat 1 Persen
-
Harga Minyak Dunia Stabil, Investor Pantau Negosiasi Damai Rusia-Ukraina dan Keputusan OPEC
-
Rusia-Ukraina Mau Damai, Harga Minyak Dunia Kembali Merosot
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa