Suara.com - Kurs dolar AS naik terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Jumat (26/6/2015) waktu setempat atau Sabtu (27/6/2015) pagi di Indonesia, karena data untuk sentimen konsumen dari negara itu keluar lebih baik dari yang diperkirakan.
Angka akhir sentimen konsumen AS pada Juni meningkat menjadi 96,1 dari angka akhir untuk Mei 90,7, menurut survei konsumen bulanan Thomson Reuters/University of Michigan, Jumat. Angka terbaru mengalahkan konsensus pasar 94,6.
Para analis mengatakan serangkaian data positif dari negara itu baru-baru ini telah memperkuat ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga tahun ini. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,24 persen menjadi 95,417.
Investor juga mengamati situasi utang Yunani. Pernyataan resmi mengatakan pada Jumat bahwa pertemuan Eurogroup tentang Yunani akan digelar kembali di Brussel pada Sabtu, yang akan menjadi yang kelima dalam sepuluh hari bertugas mencari solusi untuk krisis utang Yunani.
Para analis mengatakan waktu terus berjalan untuk Yunani dan para kreditornya sebelum negara itu harus membayar 1,6 miliar euro kepada IMF pada akhir bulan ini.
Pada akhir perdagangan di New York, euro jatuh ke 1,1160 dolar dari 1,1203 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris merosot ke 1,5731 dolar dari 1,5732 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia turun ke 0,7652 dolar dari 0 7741 dolar.
Dolar AS dibeli 123,85 yen Jepang, lebih tinggi dari 123,61 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS diperdagangkan datar di 0,9364 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2323 dolar Kanada dari 1,2320 dolar Kanada. (Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember
-
Daftar Bank yang Tutup dan 'Bangkrut' Selama Tahun 2025
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur