Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (25/6/2015) waktu setempat atau Jumat (26/6/2015) pagi waktu Indonesia, meskipun data belanja konsumen dan klaim pengangguran dari Amerika Serikat positif.
Departemen Perdagangan AS pada Kamis mengatakan bahwa pendapatan pribadi meningkat 79,0 miliar dolar AS atau 0,5 persen pada Mei, dan pendapatan pribadi siap pakai meningkat 65,5 miliar dolar AS atau 0,5 persen.
Sementara itu, pengeluaran konsumsi pribadi melonjak 105,9 miliar dolar AS atau 0,9 persen pada Mei, kenaikan bulanan terbesar dalam hampir enam tahun.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 20 Juni angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman adalah 271.000, meningkat 3.000 dari tingkat revisi pekan sebelumnya, dan lebih rendah dari konsensus pasar 273.000.
Investor juga mengamati situasi utang Yunani. Harapan dibukanya dana talangan untuk Athena redup lagi ketika para menteri keuangan zona euro pada Kamis tiba-tiba berakhir tanpa mencapai kesepakatan.
Para analis mengatakan waktu terus berjalan untuk Yunani dan para kreditornya untuk mencapai kesepakatan sebelum negara itu harus membayar 1,6 miliar euro kepada Dana Moneter Internasional (IMF) pada akhir bulan ini.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1203 dolar dari 1,1202 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5732 dolar dari 1,5699 dolar di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik ke 0,7741 dolar dari 0 7707 dolar.
Dolar AS dibeli 123,61 yen Jepang, lebih rendah dari 123,84 yen dari sesi sebelumnya. Dolar AS naik tipis menjadi 0,9364 franc Swiss dari 0,9343 franc Swiss, dan menurun menjadi 1,2320 dolar Kanada dari 1,2392 dolar Kanada.(Antara/Xinhua)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Pertumbuhan Kredit Kuat dan DPK Meningkat, Fungsi Intermediasi Bank Mandiri Solid di Akhir Tahun
-
Saham-saham yang Cum Date 29 Desember, Siap Bagikan Dividen Jumbo
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako di Ciampea
-
Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
-
Harga Emas Diprediksi Makin Naik Tahun 2026, Faktor 'Perang' Jadi Kunci
-
La Suntu Tastio, UMKM Binaan BRI yang Angkat Tradisi Lewat Produk Tas Tenun
-
Pasca Akusisi, Emiten Properti Milik Pengusahan Indonesia Ini Bagikan Dividen
-
Harga Emas Kompak Meroket: Galeri24 dan UBS di Pegadaian Naik Signifikan!
-
Pabrik Chip Semikonduktor TSMC Ikut Terdampak Gempa Magnitudo 7 di Taiwan
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Tahun 2025, Update Terbaru OJK Desember