Suara.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menilai bahwa harga jual gas Indonesia relatif lebih mahal karena adanya "intermediary function" (fungsi perantara).
"Kita sedang menunggu peraturan presiden (perpres) soal tata kelola gas sebagai solusinya, karena sudah banyak analisis yang menilai harga gas kita mahal," kata Menteri Sudirman dalam Rapat Dewan Energi Nasional di Jakarta, Senin.
Oleh sebab itu, dalam tata cara alokasi dan penyusunan harga gas harus diatur sedemikian rupa agar lebih transparan, termasuk memberikan persyaratan tertentu bagi badan usaha yang ingin masuk di bidang perdagangan gas.
Selain menyampaikan hal tersebut, pada rapat yang berlangsung di Kantor Kementerian ESDM itu, Menteri Sudirman juga memaparkan sejumlah isu strategis di bidang energi, seperti program pembangkit 35 gigawatt serta permasalahannya.
Sehubungan dengan produksi gas Indonesia, sebelumnya Komisi VII DPR-RI telah menetapkan lifting gas bumi untuk Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2016.
"Dari hasil rapat dengan jajaran Kementerian ESDM, kita sepakati batas terbawahnya 1.100 (MMFSCFD), dan batas atasnya 1.300 (MMFSCFD)," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR-RI Satya Widya Yudha di Jakarta, Senin (22/6).
Ketika ditemui usai rapat dengar pendapat dengan Kementerian ESDM, ia menjelaskan keputusan tersebut sudah melalui proses musyawarah dengan seluruh anggota fraksi di Komisi VII. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
Terkini
-
Nego Alot, SPBU Vivo Dekati Kesepakatan Beli BBM 100 Ribu Barel dari Pertamina
-
100.565 Rekening Telah Diblokir Terkait Penipuan, Total Kerugian Masyarakat Capai Rp 7,5 Triliun
-
Bos Pertamina Patra Niaga Cek Kualitas BBM di Yogyakarta, Begini Hasilnya
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
ESDM: Meski Sudah Diuji BBM Bobibos Belum Tersertifikasi
-
Pupuk Indonesia Akan Revitalisasi 7 Pabrik Pupuk Tua, Cegah Pemborosan
-
Menteri Bahlil Kebut 18 Proyek Hilirisasi Energi, Target 2026 Jalan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Bank Indonesia Siaga Jaga Rupiah, Pelemahan Bersifat Temporer
-
Industri Pindar Lokal Cari Pendanaan Investor ke Hong Kong