Suara.com - Menteri Penrencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago pesimis keinginan Presiden Joko Widodo soal pembangunan kereta cepat bisa terwujud. Sebab Jokowi ingin kereta cepat Jakarta-Bandung bisa dibangun Agustus bulan depan.
Menurut Andrinof sampai saat ini penyaringan calon investor belum selesai. Ada Cina dan Jepang yang bersaing. Kabarnya Prancis juga ingin ikut.
Lainnya, untuk menggarap proyek kereta cepat yang bernai Rp60 triliun ini dibutuhkan persiapan yang matang dan membutuhka waktu yang tidak sebentar. Saat ini, pemerintah akan melakukan beauty contest untuk menentukan pemenang antara Jepang dan Cina dalam membangun High Speed Train di Indonesia.
"Sekarang ini kan baru mau digelar beauty contest-nya. Siapa yang cocok dan menguntungkan bagi Indonesia. Nah itu butuh waktu untuk direview. Saya kira nggak bisa kalau Agustus mulai dibangun," kata Andrinof dikantornya, Rabu (15/7/2015).
Andrinof mengungkapkan, saat ini Cina sedang menyusun studi kelayakan kereta cepat Jakarta-Bandung. Jepang lebih dulu menyelesaikan FS untuk proyek yang sama.
Dari proposal yang diajukan kepada pemerintah Indonesia, dua negara ini memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Oleh sebab itu dibutuhkan waktu yang tidak singkat untuk mereview kedua propsal tersebut.
"Dua-duanya punya kelebihan dan lekurangan masing-masing. Makanya kita akan review dengan baik agar tidak ada kesalahan dan kekurangan nantinya. Ini butuh waktu," katanya.
Oleh sebab itu, lanjut dia, agar tidak terjadi kesalahan atau kekurangan dalam pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung ini, Andrinof meminta waktu agar pembangunan kereta cepat ini diundur hingga ditentukan siapa investor yang akan menggarap proyek tersebut.
"Ditunda dulu, jangan cepat-cepat. Minimal penentuan investornya sudah pasti baru mulai ditentukan kapan groundbreakingnya," katanya.
Berita Terkait
-
Kepala Bappenas: Prancis Minat Investasi Kereta Cepat
-
Jumpa Jokowi Bahas Kereta Cepat, Ahok: Kita Tak Terlalu Pusing
-
Jepang atau Cina yang Bangun Kereta Super Cepat Bandung-Jakarta?
-
Dicari, Negara yang Bisa Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Pemerintah Bingung Bikin Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
Terkini
-
Tarif Ekspor Indonesia ke AS 'Dipangkas' dari 32% ke 19%, Ini Daftar Produk Kebagian 'Durian Runtuh'
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Fenomena Discouraged Workers: Mengapa Jutaan Warga RI Menyerah Cari Kerja?
-
Prabowo Mau Temui Donald Trump, Bahas 'Kesepakatan Baru' Tarif Dagang?
-
Di Balik Tender Offer Saham PIPA Oleh Morris Capital Indonesia
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Geliat Properti Akhir Tahun: Strategi 'Kota Terintegrasi' dan Akses Tol Jadi Magnet Baru
-
AS Incar Mineral Kritis Indonesia demi Diskon Tarif Ekspor Sawit dan Kopi
-
Obral Insentif! ESDM Lelang 8 Blok Migas Tahap III: Ada 'Raksasa' Papua 15 Miliar Barel
-
'Uang Nganggur' di Bank Tembus Rp2.509,4 triliun, OJK Ungkap Penyebabnya