Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin sore bergerak menguat sebesar 14 poin menjadi Rp13.525. Posisi sebelumnya di posisi Rp13.539 per dolar AS.
"Penguatan rupiah tidak terlepas dari pengaruh data tenaga kerja Amerika Serikat yakni penggajian pekerja non pertanian (NFP) yang tidak sesuai harapan, kondisi itu mendorong dolar AS tertekan di pasar global," ujar Analis dari PT Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong di Jakarta, Senin (10/8/2015) sore.
Angka NFP hanya meningkat 215.000 pada Juli, turun dibandingkan kenaikan rata-rata bulanan 246.000 selama 12 bulan sebelumnya. Dari dalam negeri, lanjut dia, Bank Indonesia (BI) juga masih cukup aktif melakukan intervensi di pasar valas domestik agar fluktuasinya tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi dunia usaha di dalam negeri.
Ia mengharapkan bahwa kinerja impor Indonesia naik pada semester kedua ini. Meningkatnya kinerja impor menandakan percepatan belanja modal dan barang untuk pembangunan infrastruktur. Selain itu, kinerja ekspor juga diharapkan meningkat sehingga dapat menambah pasokan dolar AS di dalam negeri.
"Situasi itu dipercaya dapat menjaga rupiah di tengah prediski pasar terkait kenaikan suku bunga the Fed pada September tahun ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan bahwa meski data NFP Amerika Serikat kurang sesuai dengan harapan pasar, namun secara keseluruhan data tenaga kerja Amerika Serikat masih terbilang stabil, data tingkat pengangguran masih di level 5,3 persen dan terjadi pertumbuhan gaji rata-rata per jam sebesar 0,2 persen.
"Data tenaga kerja Amerika Serikat yang stabil itu bisa menjaga momentum ekspektasi kenaikan tingkat suku bunga acuan AS tahun ini sehingga dolar AS masih terbilang berada dalam tren pengautan," katanya.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Senin (10/8) mencatat nilai tukar rupiah bergerak mendatar atau stagnan di posisi Rp13.536 per dolar AS. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
6 Hak Keluarga Pensiunan PNS yang Meninggal Dunia
-
Adhi Karya Punya Bos Baru, Ini Sosoknya
-
Bappenas Luncurkan RAPPP 20252029, Babak Baru Percepatan Pembangunan Papua
-
Ada 7 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2025, Terbaru BPR Bumi Pendawa Raharja
-
Kejar Daya Saing Ekonomi Berbasis Inovasi, UNSIALLDikti Dorong Kampus Masuk Peringkat Global WURI
-
Lebih dari 2 Dekade Melantai di Bursa Efek Indonesia, Harga Saham BBRI Telah Naik 48 Kali
-
Gaji PPPK Tidak Utuh? Cek Fakta dan Aturan Resminya
-
Inovasi Material Ramah Lingkungan Asal Indonesia di World Expo 2025 Osaka
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda