Suara.com - Wakil Presiden M Jusuf Kalla mengatakan saat ini sedang disiapkan kebijakan pemerintah untuk menghentikan impor barang-barang mewah untuk mengurangi beban pembiayaan dan menjaga daya beli masyarakat.
"Salah satu langkah perbaiki ekonomi yang lesu adalah menjaga daya beli masyarakat agar jangan turun. Selain itu, kita harus mengurangi pembiayaan impor. Makanya kita nanti akan batasi impor barang mewah," kata Wapres saat berdialog dengan masyarakat Indonesia di New York, Amerika Serikat, Kamis (24/9/2015) waktu setempat.
Wapres M Jusuf Kalla dan rombongan berada di New York, Amerika Serikat, untuk menghadiri sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Lebih lanjut ia menjelaskan, perlambatan ekonomi di Indonesia disebabkan oleh struktur ekonomi yang pendapatannya masih banyak bergantung ekspor. Sehingga, ketika ekonomi dunia lesu maka akan berimbas ke dalam negeri.
Wapres menjelaskan ekonomi dunia saat ini bermasalah, karena adanya negara-negara yang mengalami pembiayaan berlebihan. Amerika Serikat banyak membiayai perang ke beberapa negara seperti di Irak. Sementara negara-negara di Eropa berlebihan dalam biaya sosialnya, sehingga menimbulkan defisit.
Di sisi lain, Tiongkok berlebihan dalam investasi karena ingin mengejar pertumbuhan "double digit". (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Pemerintah: Peserta BPJS Ketenagakerjaan Bisa Kredit Rumah dengan Bunga Rendah
-
Dongkrak Kredit, OJK Rilis Aturan Pembiayaan UMKM
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri