Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat dibuka melemah tipis sebesar 10,90 poin. Ini seiring dengan aksi ambil untung pemodal.
IHSG BEI dibuka melemah sebesar 10,90 poin atau 0,26 persen menjadi 4.243,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 2,79 poin (0,39 persen) menjadi 708,97.
"Setelah menguat pada perdagangan sebelumnya (Kamis, 1/10), IHSG BEI pada awal perdagangan di akhir pekan ini (Jumat, 2/10) terkena aksi ambil untung sehingga kenaikannya cenderung tertahan," kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (2/10/2015).
Pergerakan bursa saham di kawasan Asia yang bergerak di area negatif menambah sentimen negatif bagi pasar saham di dalam negeri.
"Meski dibayangi sentimen negatif, masih ada aksi beli selektif dari sebagian pelaku pasar, adanya aksi itu diharapkan pelemahan IHSG tidak terlalu dalam," katanya.
Reza mengharapkan bahwa data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatatkan deflasi pada bulan September sebesar 0,05 persen dapat direspon positif pasar. Terjaganya laju inflasi pada tahun ini menandakan perekonomian Indonesia masih stabil.
Sementara itu, analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mengatakan bahwa secara teknikal, IHSG BEI masih terbuka peluang untuk bergerak menguat meski dalam jangka pendek.
"Diharapkan level batas bawah IHSG di 4.120 poin masih dapat terjaga sehingga potensi untuk bergerak menuju 4.308 poin dapat tercapai," kata William Surya Wijaya.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik sebesar 416,70 poin atau 2,00 persen menjadi 21.263,00, indeks Nikkei turun 97,29 poin (0,55 persen) menjadi 17.625,13, dan indeks Straits Times melemah 22,04 poin (0,79 persen) ke posisi 2.779,81. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok