Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 116 saham masih membukukan kinerja positif di sepanjang tahun 2015 ini meski indeks harga saham gabungan (IHSG) terus berfluktuasi.
"IHSG yang berfluktuasi di sepanjang tahun ini tidak menyurutkan kinerja 116 saham untuk bergerak menguat jika dibandingkan dengan posisi harga pada akhir 2014," papar Sekretaris Perusahaan BEI Irmawati Amran dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (20/9/2015).
Irmawati juga memaparkan bahwa sebanyak 39 saham tidak mengalami perubahan harga atau bergerak kembali ke level perdagangan di akhir tahun 2014 lalu atau saat mencatatkan saham perdana di 2015, sedangkan sebanyak 365 saham lainnya masih mengalami pelemahan.
Kendati demikian, Irmawati Amran mengatakan, walaupun jumlah saham yang mengalami pelemahan lebih banyak dibandingkan jumlah saham menguat, secara persentase nilai saham menguat lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai saham yang mengalami pelemahan.
"Persentase kenaikan harga 116 saham secara tahunan (year to date) adalah antara 0,43-302,73 persen, sedangkan persentase pelemahan 365 saham secara tahunan adalah antara minus 0,17-88 persen. Harga saham terendah adalah Rp50 yang dimiliki oleh 29 emiten, sedangkan harga saham tertinggi adalah Rp335.000," paparnya.
Sementara itu selama periode 14-18 September 2015, BEI juga mencatat kenaikan IHSG sebesar 0,46 persen dengan rata-rata nilai transaksi harian naik sebesar 1,47 persen dari Rp4,18 triliun menjadi Rp4,24 triliun.
Pada periode sama, investor asing mencatatkan jual bersih atau "net sell" senilai Rp1,67 triliun. Sedangkan di sepanjang tahun ini, investor asing mencatatkan "net sell" senilai Rp10,59 triliun.
Selama periode 14-18 September 2015 itu juga terdapat dua obligasi yang dicatatkan di BEI, yakni Obligasi Berkelanjutan II Federal Internatonal Finance Tahap II Tahun 2015 senilai Rp1,5 triliun, dan Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VI Tahun 2015 sebesar Rp1,97 triliun.
Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk korporasi yang tercatat di BEI di sepanjang tahun 2015 ini berjumlah 39 emisi dari 32 emiten dengan nilai emisi Rp51,99 triliun.
Irmawati Amran mengemukakan bahwa nilai emisi Obligasi di sepanjang 2015 itu telah melampaui pencapaian di sepanjang 2014 dengan total nilai emisi Rp46,84 triliun dari hasil penerbitan 49 obligasi dan sukuk.
Dengan demikian, lanjut dia, total nilai emisi obligasi dan sukuk sampai dengan saat ini berjumlah 274 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp250,69 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 104 emiten.
Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 94 seri dengan nilai nominal Rp1.398,32 triliun dan lima Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,59 triliun. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis