Suara.com - PT Kimia Farma Tbk berencana menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 600 miliar untuk pengembangan sejumlah ekspansinya tahun depan.
"Selain itu, kita masih hitung yang paling menguntungkan. Bisa saja kembali menerbitkan MTN (medium term notes), pinjaman bank atau mungkin 'right issue'," ujar Dirut PT Kimia Farma Tbk Rusdi Rosman dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Ia mengatakan, penjajakan 'right issue' telah dilakukan dengan melakukan usulan ke pemegang saham.
Namun, tak tertutup kemungkinan penggunaan dana eksternal akan memanfaatkan pinjaman perbankan atau kembali menerbitkan MTN.
Menurut Rusdi, dana capex akan digunakan untuk membiayai sejumlah ekspansi perseroan, seperti untuk biaya konstruksi pembangunan dan pembelian mesin-mesin unit pabrik di Banjaran, Bandung.
Tahun ini, dari alokasi capex sebesar Rp350 miliar telah terserap sekitar Rp 200 miliar.
"Sisa capex akan terserap hingga akhir tahun karena kita menganggarkan untuk pembelian mesin-mesin untuk pabrik garam farmasi di Jombang (Jawa Timur)," tambahnya.
Terkait dengan ekspansi di bidang apotek dan klinik, Rusdi mengatakan, pengoperasian apotek ke-700 di Balikpapan, Selasa (20/10/2015) memberi kesempatan kepada PT Kimia Farma Apotek, anak usaha PT Kimia Farma Tbk, untuk memperluas lini usahanya tidak sekadar menjual obat dan fasilitas klinik kesehatan.
"Kita akan kembangkan apotek untuk usaha yang memberi manfaat kepada masyarakat. Kita bisa jual pulsa, pengiriman uang, dan banyak peluang bisnis lainnya," ujarnya.
Yang pasti, kata Rusdi, dengan jaringan 700 apotek yang tersebar di seluruh Indonesia, KFA akan mempunyai nilai tawar yang kuat dengan produsen obat sehingga operasional apotek akan lebih efisien.
"Dengan jaringan besar, diskon pasti lebih besar dong," tambahnya.
Terkait dengan kinerja perseroan, Rusdi berharap Kimia Farma bisa membukukan pendapatan Rp 5,2 triliun sampai Rp 5,5 triliun dengan target laba bersih sesuai RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan) sebesar Rp 250 miliar.
"Hingga kuartal III 2015, pendapatan masih tumbuh double digit di tengah perlambatan ekonomi nasional," katanya.
Rusdi mengaku beruntung pilihan strategi berekspansi pengembangan jaringan apotek dan klinik sepanjang tiga tahun terakhir mampu menjaga perseroan tetap tumbuh bagus di tengah tekanan ekonomi yang cukup kuat.
"Selama tiga tahun terakhir, setiap tahun kita bangun minimal 100 apotek dan sejumlah klinik dengan investasi sekitar Rp 15 miliar hingga Rp 20 miliar," katanya lagi.
Rusdi berharap hingga akhir tahun Kimia Farma Apotek telah mengoperasikan 742 apotek dan 308 klinik. (Antara)
Berita Terkait
-
Emiten TOBA Siapkan Dana Rp 10 Triliun untuk Fokus Bisnis Energi Terbarukan
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Ekspansi Bisnis Agresif: Timezone Buka 4 Gerai Baru, Jaringan Capai 78 Lokasi
-
Dari Asia Tenggara ke Asia Selatan: Langkah Baru Industri Plafon Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Viral BBM Bobibos, Kementerian ESDM Jelaskan Langkah Agar Bisa Dijual Bebas
-
Emiten TRON Fokus Garap Bisnis Infrastruktur Kendaraan Listrik
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
-
Harga Bitcoin Terus Merosot Hingga di Bawah USD 90.000, Begini Prospeknya
-
Masyarakat Bisa Pinjam Dana ke Danantara untuk Bangun Dapur MBG, Gimana Caranya?
-
Purbaya Heran BTN Minta Tambah Anggaran Padahal Penyerapan Minim: Aneh Juga Dia
-
Saham Bank BUMN Rontok Serempak, Investor Cuek usai Menkeu Purbaya Suntik Rp76 T
-
Neraca Pembayaran Masih Alami Defisit 6,4 Miliar Dolar AS, Bagaimana Kondisi Cadangan Devisa?