Suara.com - Pekerja di 14 pintu tol yang rencananya akan melakukan aksi mogok mulai Rabu (28/10/2015) akhirnya sepakat menunda aksinya. Keputusan ini diambil, menyusul kesepakatan antara direksi PT Jasa Marga dengan Serikat Karyawan PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (SKJLJ) untuk melakukan perundingan bipartit.
"Perundingan bipartit disepakati satu bulan sejak Senin (26/10/2015)," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Sabda Pranawa Djati kepada Antara di Jakarta, Selasa (27/10/2015).
Perundingan bipartit itu akan disupervisi oleh Kementerian Ketenagakerjaan untuk mencari solusi yang terbaik terkait status pekerja kontrak di PT JLJ yang dijanjikan akan diangkat menjadi pekerja tetap.
SKJLJ merupakan serikat pekerja yang berafiliasi dengan Aspek Indonesia, federasi serikat bekerja yang berafiliasi dengan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Kesepakatan SKJLJ dengan direksi PT Jasa Marga diperoleh dalam pertemuan yang diinisiasi Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Aspek Indonesia dan KSPI ikut mendampingi SKJLJ dalam pertemuan tersebut.
Hadir dalam pertemuan tersebut Presiden SKJLJ Mirah Sumirat, Direktur Utama PT Jasa Marga Aditya Warman, Direktur PT JLJ Yudhi K dan Direktur PT Jasa Layanan Operasi (JLO) S Sanaf.
"Kapolda meminta kepada PT Jasa Marga agar tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap pekerja PT JLJ karena akan berdampak luas termasuk menimbulkan keresahan kepada masyarakat," jelas Sabda.
Permintaan serupa juga disampaikan perwakilan Kementerian Ketenagakerjaan yang juga hadir dalam pertemuan tersebut. Hal tersebut disetujui oleh Direktur Utama PT Jasa Marga Aditya Warman.
Terkait kurang lebih 3.200 karyawan PT JLJ yang tidak mendapat jadwal shift sejak Senin (26/10/2015), Aditya menyatakan mereka akan kembali dipekerjakan.
"Presiden SKJLJ Mirah Sumirat, yang juga Presiden Aspek Indonesia, menyatakan kesiapannya untuk mencari solusi terbaik karena pada prinsipnya tidak menghendaki ada mogok kerja. Aksi mogok kerja diambil karena upaya sebelumnya tidak membuahkan hasil," tutur Sabda.
Sementara itu, Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Tito Karnavian meminta PT Jasa Marga agar mempersiapkan pekerja yang tidak mogok untuk bekerja di pintu tol bila aksi mogok kerja tetap dilakukan.
"Apabila ada aksi intimidasi dari karyawan yang mogok, maka polisi akan melakukan tindakan tegas," jelas Sabda.
Bila PT Jasa Marga tidak bisa menyiapkan pekerja untuk mengisi kekosongan di pintu tol, maka kepolisian akan membuka pintu tol dan membiarkan pengguna jalan tol lewat tanpa bayar. (Antara)
Berita Terkait
-
Ada Pemotongan Anggaran, 800 Ribu Buruh hingga Guru Mogok Kerja
-
Buruh Samsung Gelar Aksi Mogok, Produksi Cip Memori Terganggu
-
Buruh Samsung Mogok Bertepatan dengan Peluncuran Galaxy S25
-
Mogok Massal Dokter di Korea Selatan: Perawatan Terganggu, Pemerintah Ancam Tindakan Tegas!
-
Transjakarta Bikin Rute Baru di Jaktim, Sopir Angkot Protes Sampai Setop Bus
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Drama Saham DADA: Dari Terbang 1500 Persen ke ARB Berjamaah, Apa Penyebabnya?
-
Emiten Afiliasi Haji Isam PGUN Buka Suara Soal Lahan Sawit
-
Resmi! Pansel Dewas dan Direksi BPJS 2026-2031 Dibentuk, Seleksi Dimulai Pekan Ini
-
Menko Airlangga Bongkar Alasan Cabut PIK 2 dari Daftar PSN Prabowo
-
Telkom Dukung Kemnaker Siapkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna