- Ratusan ribu pekerja Prancis mogok protes pemotongan anggaran dan ketimpangan ekonomi
- Aksi mogok melumpuhkan transportasi, pendidikan, dan layanan kesehatan di seluruh negeri
- Protes terjadi di tengah krisis utang besar dan tekanan anggaran dari Uni Eropa
Suara.com - Ratusan ribu pekerja melakukan aksi mogok di seluruh Prancis.
Hal ini setelah serikat pekerja menyerukan protes selama satu hari terhadap pemotongan anggaran.
Kementerian Dalam Negeri mengatakan antara 600.000 hingga 900.000 di seluruh wilayah Prancis.
Adapun, pemerintah menambahkan bahwa pihaknya akan mengerahkan 80.000 petugas polisi.
Serikat pekerja telah menuntut peningkatan pengeluaran untuk layanan publik, pajak yang lebih tinggi bagi orang kaya.
Dan memprotes penghapusan pemotongan anggaran yang dibuat oleh pemerintahan Bayrou.
Sophie Binet, pemimpin salah satu kelompok serikat pekerja utama Prancis, Konfederasi Umum Buruh (CGT), mengatakan, masyarakat harus turun tangan agar aspirasi bisa di dengar.
"Kita perlu turun tangan, begitulah cara kita mengumpulkan kekuatan untuk terus berjuang lalu memaksa pemerintah dan para pengusaha mengakhiri kebijakan yang hanya menguntungkan orang terkaya," katanya dilansir BBC, Jumat (19/9/2025).
Sebagai informasi, aksi mogok kerja terjadi hanya seminggu setelah Sébastien Lecornu, sekutu dekat Presiden Emmanuel Macron, diangkat menjadi perdana menteri setelah penggulingan pemerintahan François Bayrou.
Baca Juga: 40.000 Karyawan Hyundai Rencana Mogok Kerja 3 Hari, Tuntut Naik Gaji
Adapun aksi demonstrasi ini sempat membuat Transportasi umum sangat terganggu.
Bahkan, banyak jalur metro di Paris dilaporkan ditutup, sementara para pengunjuk rasa memblokir jalan raya dan jalan-jalan di kota-kota besar di seluruh Prancis.
Para siswa berkumpul di depan sekolah dan universitas di ibu kota dan sekitarnya, memblokir pintu masuk dan meneriakkan slogan-slogan. Sekitar sepertiga guru melakukan aksi mogok.
Apoteker juga berbondong-bondong melakukan aksi mogok, dengan 98 persen apotek diperkirakan akan tetap tutup.
Saat ini, Prancis juga menghadapi utang publik yang membengkak, setara dengan hampir 50.000 ribu Euro per warga negara Prancis.
Apalagi, Prancis berada di bawah tekanan untuk memperbaiki defisit anggaran, di mana tahun lalu hampir dua kali lipat dari batas Uni Eropa (UE) sebesar 3 persen serta utang yang setara dengan 114 persen Produk Domestik Bruto (PDB).
Berita Terkait
-
40.000 Karyawan Hyundai Rencana Mogok Kerja 3 Hari, Tuntut Naik Gaji
-
Efisiensi Anggaran jadi Bumerang, Kenaikan PBB Bikin Warga Pati Hingga Cirebon Berang
-
Presiden Prancis Gugat Influencer Amerika Karena Tuduh Brigitte Terlahir Sebagai Laki-laki
-
3.200 Karyawan Boeing Mogok Kerja, Ini Tuntutan yang Diminta
-
Perakit Jet Tempur Boeing Ngamuk: Mogok Kerja Bakal Lumpuhkan Produksi Alutsista Vital AS?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok