Suara.com - Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani perjanjian pembelian listrik atau "power purchase agreement" PLTU Cilacap Ekspansi Fase II dengan kapasitas terpasang 1x1.000 MW.
Direktur Utama PLN Sofyan Basir dalam siaran pers di Jakarta, Jumat (30/10/2015), mengatakan PLTU yang dikembangkan PT Sumber Segara Primadaya (S2P) melalui skema swasta (independent power producer/IPP) itu merupakan bagian program penyediaan listrik nasional 35.000 MW.
"PLTU Cilacap Ekspansi Tahap Kedua dengan kapasitas 1.000 MW dijadwalkan beroperasi komersial (COD) pada kuartal pertama 2020," katanya.
Penandatangan PPA dilakukan antara Direktur Utama PLN Sofyan Basir dan Direktur Utama S2P Mohamad Rasul di kantor pusat PLN Jakarta, Jumat.
Menurut Sofyan, biaya investasi proyek sebesar 1,094 miliar dolar AS yang 80 persennya berasal dari pinjaman luar negeri.
Tahap penyelesaian pembiayaan (financial close), lanjutnya, diharapkan tercapai dalam waktu setahun atau Oktober 2016 dan dilanjutkan pembangunan konstruksi fisik pembangkit selama 39 bulan dengan penyerapan 1.500 tenaga kerja.
"Pembangkit diharapkan memproduksi energi listrik sebesar 6.622 Giga Watt hour (GWh) per tahun," ujarnya.
S2P merupakan perusahaan patungan antara PT Sumber Energi Sakti Prima dengan kepemilikan saham 51 persen dan PT Pembangkitan Jawa Bali dengan saham 49 persen.
Metode pengadaan PLTU Cilacap Ekspansi II dilakukan melalui skema penunjukan langsung sesuai Peraturan Menteri ESDM No 3 Tahun 2015. Sesuai aturan tersebut, penambahan kapasitas di lokasi pembangkit, yang sudah beroperasi, dapat dilakukan melalui penunjukkan langsung.
S2P sebelumnya telah mengoperasikan PLTU Cilacap 2x300 MW dan saat ini juga sedang mengembangkan PLTU Cilacap Ekspansi Fase Satu sebesar 1x660 MW yang akan selesai 2015.
PLTU Cilacap Ekspansi dibangun di lokasi bersebelahan dengan pembangkit yang sudah beroperasi di Desa Karang Kandri, Kecamatan Kesugihan, Jawa Tengah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera
-
Kriteria yang Tidak Layak Menerima Bantuan Meski Terdaftar di DTSEN
-
Dana P2P Lending PT Dana Syariah Indonesia Cuma 0,2 Persen, Tata Kola Semrawut?
-
Diversifikasi Bisa Jadi Solusi Ketahanan Pangan, Kurangi Ketergantungan Luar Daerah
-
Dasco Bocorkan Pesan Presiden Prabowo: Soal UMP 2026, Serahkan pada Saya
-
Pertamina Pasok 100.000 Barel BBM untuk SPBU Shell
-
Bitcoin Banyak Dipakai Pembayaran Global, Kalahkan Mastercard dan Visa
-
Purbaya Mau Ubah Skema Distribusi Subsidi, Ini kata ESDM
-
Menkeu Purbaya Pertimbangkan Tambah Anggaran TKD ke Pemda 2026, Ini Syaratnya