Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (3/11/2015) ditutup melanjutkan penguatan sebesar 68,12 poin didorong oleh aksi beli oleh investor lokal.
IHSG BEI ditutup menguat 68,12 poin atau 1,52 persen menjadi 4.533,08. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 15,12 poin (1,98 persen) menjadi 777,53.
"Salah satu faktor yang menopang IHSG BEI yakni aksi beli investor lokal seiring dengan nilai tukar rupiah yang mengalami apresiasi terhadap dolar AS serta laju inflasi yang rendah pada tahun ini," ujar Kepala Riset Recapital Securities Andrew Argado di Jakarta.
Ia menambahkan bahwa paket kebijakan ekonomi IV yang rencananya akan diluncurkan dalam waktu dekat mengenai pajak dan juga kawasan ekonomi khusus (KEK) menambah harapan bagi pertumbuhan ekonomi nasional ke depan.
"Pemberian stimulus akan baik bagi perekonomian domestik sehingga akan menarik minat asing untuk masuk ke Indonesia, diharapkan juga dapat menahan sentimen negatif yang datang dari eksternal seperti perlambatan ekonomi Tiongkok serta rencana kenaikan suku bunga bank sentral AS," katanya.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa secara teknikal, IHSG sedang berusaha keluar dari fase konsolidasi, berbagai sentimen positif mulai muncul dimulai dari rilis data ekonomi Oktober 2015 yang mencatatkan deflasi, sehingga memberi peluang untuk penurunan sku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate).
"Situasi itu mendorong investor aktif melakukan transaksi di beberapa emiten dalam sektor yang berkaitan dengan tingkat suku bunga salah satunya perbankan," katanya.
Ia mengemukakan bahwa sembilan sektor saham menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 3,44 persen, diikuti oleh sektor keuangan yang naik 2,83 persen.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 257.476 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,42 miliar lembar saham senilai Rp4,54 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 178 saham, turun 100 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 93 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 198,39 poin (0,89 persen) menjadi 22.568,43, indeks KOSPI naik 13,16 poin (0,65 persen) ke level 2.048,40, dan Straits Times menguat 25,15 poin (0,85 persen) ke posisi 2.999,56.
Berita Terkait
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Harga Emas Antam Hari Ini Melandai: Sinyal Beli atau Tahan Dulu?
-
Prospek Investasi Properti di Utara Jakarta Naik, Kini Jadi Incaran Investor
-
Pidato Prabowo di PBB Dianggap Bisa Undang Minat Asing Berinvestasi
-
Indonesia Terdepan di Asia Pasifik dalam Transisi Energi, Kalahkan Rata-rata Regional
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun