Suara.com - Petroliam Nasional Berhad (Petronas) melalui anak usahanya di Indonesia mengumumkan capaian produksi dua lapangan minyak dan gas di Jawa Timur.
"Kedua lapangan itu adalah Bukit Tua dan Kepodang," kata Presiden PC Muriah Ltd dan PC Ketapang II Ltd, Hazli Sham Kassim menjawab pers usai Peresmian Produksi Pertama Kedua Lapangan tersebut, di Gresik, Jawa Timur, Rabu (4/11/2015).
Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral IG Nyoman Wiratmaja Puja memimpin langsung peresmian produksi kedua lapangan itu dan dihadiri pihak terkait.
Hazli menjelaskan, Lapangan Bukit Tua terletak di laut utara Jawa Timur, sekitar 35 kilometer sebelah utara Pulau Madura dengan kemampuan produksi puncak hingga 20 ribu barel minyak per hari (bopd) dan 50 juta standar kaki kubik gas per hari (mmscfd).
Sedangkan, Lapangan Gas Kepodang, sekitar 180 kilometer timur laut dari Semarang di lepas pantai Jawa Timur, diharapkan mampu mengirim 116 juta standar kaki kubik gas per hari.
"Kami berharap produksi kedua lapangan ini mampu memenuhi permintaan energi di Indonesia, khususnya untuk keperluan domestik Jawa Timur dan Jawa Tengah," kata Hazli.
Proyek terbesar Hazli mengakui, sejak kehadiran Petronas di Indonesia pada 2000, dari sepuluh kontrak bagi hasil dan mengoperasikan empat blok migas, kedua lapangan tersebut merupakan proyek terbesar.
Dia menyebut, telah menginvestasikan hingga 658 juta dolar AS untuk Lapangan Bukit Tua dan 524 juta dolar AS untuk Kepodang.
"Kami gunakan teknologi 'Cyclone Solid Remova'l untuk proyek Bukit Tua dan telah menghemat biaya hingga 16,6 juta dolar AS," paparnya.
Sementara untuk Proyek Kepodang, tambahnya, Petronas memanfaatkan metode "float over" untuk instalasi pertama CPP Topside serta teknologi "segmentizer".
Pemegang saham pada kedua lapangan tersebut, 80 persen adalah Petronas dan sisanya masing-masing dimiliki PT Saka Ketapang Perdana dan Saka Energi Muriah Ltd. (Antara)
Berita Terkait
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Eksplorasi 'Ladang Hijau' Irak Dibuka: Kesempatan Emas bagi Pertamina di Sektor Hulu Migas
-
Pertamina Kelola Sumur 'Veteran' Demi Jaga Ketahanan Energi
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini Naik Lagi, UBS dan Galeri24 di Pegadaian Makin Mengkilap
-
Grab Tawarkan Jaminan Tepat Waktu Kejar Pesawat dan Kompensasi Jutaan Rupiah
-
Kuota Mudik Gratis Nataru Masih Banyak, Cek Syarat dan Rutenya di Sini
-
Asuransi Simas Jiwa Terapkan ESG Lewat Rehabilitasi Mangrove
-
Baru Terjual 54 Persen, Kuota Diskon Tarif Kereta Api Nataru Masih Tersedia Banyak
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5