PT Bank ANZ Indonesia (Bank ANZ) hari ini mengadakan paparan ekonomi bersama Richard Yetsenga, Global Head of Financial Markets Research ANZ dengan tema “The Fed, China and Capital Flows – Implications for Indonesia?” yang membahas isu perlambatan ekonomi Cina dan kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal Reserves (The Fed) serta dampaknya terhadap perekonomian dunia termasuk Indonesia.
Dalam paparannya, Richard menjelaskan bahwa tingkat suku bunga dan komoditas global akan tetap berada pada level yang rendah dan The Fed secara perlahan akan meningkatkan tingkat suku bunganya. Ia juga mengatakan bahwa nilai renminbi Cina yang lemah akan terus menjadi penggerakan volatilitas, sedangkan dolar Amerika Serikat akan tetap menguat.
“Siklus perdagangan global masih akan lemah dan Asia akan merasakan dampak dari kenaikan biaya modal yang berasal dari sumber eksternal. Cina dan renminbi juga berasa dalam siklus pelemahan sehingga membuat pasar aset di Asia akan tetap melemah,” kata Richard dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (5/11/2015).
Sementara Kumar Rachapudi, Senior Rates Strategist Asia ANZ menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan dipengaruhi oleh transformasi Cina menjadi ekonomi yang berorientasi pada konsumsi, penurunan harga komoditas, serta ketidakjelasan The Fed terkait suku bunga.
“Inflasi akan mulai menurun dan memberikan Bank Indonesia (BI) ruang untuk mendorong pertumbuhan. Namun volatilitas pada pasar keuangan dapat menahan langkah BI tersebut,” ujarnya.
Sebagai negara yang memiliki pengaruh terhadap ekonomi Indonesia, perekonomian Cina akan tetap melambat dan diperkirakan hanya tumbuh 6,8% pada tahun 2015 dan 6,3% pada tahun 2016. Pemerintah Cina telah menerapkan pelonggaran untuk melakukan stabilisasi ekonomi dengan menekan nilai tukar mata uang dan tingkat imbal hasil surat utangnya.
David Qu, China Markets Strategist ANZ mengatakan, “Devaluasi renminbi merupakan sebuah koreksi dari tingginya nilai mata uang tersebut selama ini. Kami memperkirakan renminbi akan terus terdepresiasi untuk mendorong daya saing ekspor dan mengurangi risiko disinflasi.”
Bank ANZ pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1973 dan saat ini merupakan salah satu bank internasional terkemuka dengan jaringan meliputi 28 kantor cabang di 11 kota besar di seluruh Indonesia. Bank ANZ menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan lengkap bagi nasabah korporasi melalui layanan Corporate Banking, Treasury, Trade Finance, dan Cash Management dan merupakan salah satu bankmandated lead arranger terbesar untuk kredit sindikasi di Indonesia. Untuk nasabah individu, ANZ menyediakan layanan Retail Banking danWealth Management, kredit pemilikan rumah, serta Consumer Finance (kartu kredit dan kredit tanpa agunan).
Berita Terkait
-
Bos BJBR Turun Gunung Layani Nasabah
-
Anggaran Dipangkas, Bos OJK Kerahkan Industri Jasa Keuangan Dorong Ekonomi RI
-
Sinergi dan Kolaborasi, Kunci Sukses bank bjb Hadapi Tantangan Industri Perbankan
-
BI Rate Turun Jadi 6%, Bunga Kredit Ikutan?
-
Bos OJK Buka Suara Soal Kondisi Industri Perbankan RI di Tengah Maraknya Bank Bangkrut
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?