Suara.com - Menteri Perdagangan, Thomas Lembong, menyatakan dengan diumumkannya laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen, maka kinerja ekspor Indonesia diharapkan mampu berada pada kondisi yang stabil.
"Saya lumayan optimis bahwa ekspor bisa minimum stabil. Stabil dahulu baru kemudian bertumbuh," kata Thomas, di sela-sela acara Pameran Pangan Nusantara dan Pameran Produk Dalam Negeri (PPN-PPDN) 2015 tingkat nasional, di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Thomas mengatakan, dalam beberapa waktu lalu, untuk kinerja ekspor dan juga impor masih mengalami kontraksi dimana pemerintah perlu melakukan stabilisasi terlebih dahulu, dan untuk selanjutnya diharapkan mampu bertumbuh.
"Kita tahu ekspor tahun ini akan berkontraksi sebesar 14 persen, sementara impor 17 persen. Sehingga jika tahun depan bisa datar dan tidak naik turun, itu sudah merupakan perkembangan yang baik," kata Thomas.
Mendag mengatakan, jika berdasarkan pandangan pribadinya, dalam kurun waktu beberapa bulan lalu cenderung ke arah perhitungan konservatif karena pelambatan ekonomi akan terus terjadi dan melemahkan ekonomi khususnya Indonesia.
"Kalau saya pribadi, dari beberapa bulan lalu selalu agak konservatif. Prediksi pelambatan akan terus yang artinya pertumbuhan terus menurun," kata Thomas yang kerap disapa Tom itu.
Tom menjelaskan, pemerintah saat ini berupaya untuk membuat sektor industri dalam negeri dan usaha kecil menengah (UKM) untuk mampu lebih kompetitif yang nantinya meningkatkan daya saing untuk produk-produk buatan dalam negeri yang nantinya mampu mendorong kinerja ekspor.
Badan Pusat Statistik mencatat perekonomian Indonesia pada triwulan III-2015 tumbuh 4,73 persen (year on year), yang pertumbuhan tersebut lebih baik jika ekonomi pada triwulan I yang tercatat tumbuh sebesar 4,72 persen.
"Pertumbuhan ini lebih bagus dibandingkan ekonomi pada triwulan I yang tumbuh 4,72 persen dan triwulan II yang tumbuh 4,67 persen," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Suhariyanto.
Dengan demikian, secara kumulatif pertumbuhan ekonomi hingga triwulan III mencapai 4,71 persen, atau lebih baik dari akumulasi pertumbuhan ekonomi pada semester I-2015 sebesar 4,69 persen.
Lapangan usaha yang tumbuh tinggi dalam periode ini adalah informasi dan komunikasi 10,83 persen, diikuti jasa keuangan dan asuransi 10,35 persen serta jasa pendidikan 8,25 persen, kecuali untuk sektor pertambangan dan penggalian yang mengalami kontraksi sebesar 5,64 persen, akibat terpengaruh turunnya harga komoditas global.
Berita Terkait
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
Meski Kinerja Ekspor Moncer, Industri Hasil Tembakau Dapat Tantangan dari Rokok Ilegal
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pendapatan Negara Seret, Bahlil Pertimbangkan Segera Buka Lagi Freeport
-
Sebut Bukan Urusannya! Menkeu Purbaya Lempar Bola Panas Redenominasi ke Bank Sentral
-
Revitalisasi Terminal 1C Rampung, Kapasitas Bandara Soetta Bertambah 96 Juta Orang
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
8 Ide Usaha Modal Rp 500 Ribu Paling Kreatif untuk Pemula dan Pelajar
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Bos Pertamina Sebut Negosiasi Shell dan Vivo Soal Pembelian BBM Murni Masih Jalan
-
Bos Pertamina Telah Cek 560 SPBU Jatim, Hasilnya Diklaim Nggak Ada Masalah
-
Asabri Perluas Layanan Klaim Dana Pensiun Jadi 1.900 Titik
-
TKI Jadi Incaran Para Penipu Online, Dana Rp 7,1 Triliun Hilang