Suara.com - Presiden RI Joko widodo dipastikan tidak akan menghadiri deklarasi pembentukan Provinsi Madura yang digagas oleh Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4) di Gedung Ratoh Ebu, Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (10/11/2015).
"Sesuai dengan jadwal kunjungan yang disampaikan oleh Paspampres kepada kami, presiden hanya melakukan kunjungan kerja ke lokasi penggalangan kapal di Bangkalan," kata Komandan Kodim 0829 Bangkalan Letkol Inf Sunardi Istanto di Bangkalan, Selasa (10/11/2015).
Selain mengunjungi lokasi penggalangan kapal, presiden juga dijadwalkan akan membagikan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Kecamatan Kamal.
"Jadi, tidak ada agenda untuk menghadiri deklarasi Provinsi Madura," katanya menegaskan.
Selain itu, presiden juga dijadwalkan akan berkunjung dan makan di salah satu rumah makan di Bangkalan sebelum kembali ke Jakarta.
Sebelumnya, Sekretaris P4M Jimhur Saros menyatakan panitia telah mengundang Presiden Joko widodo untuk hadir dalam acara deklarasi pembentukan Provinsi Madura.
Bahkan panitia berencana akan menobatkan Jokowi sebagai tokoh adat Madura, apabila ia hadir dalam acara itu.
Presiden RI Jokowi dijadwalkan tiba di Bangkalan, yakni di lokasi penggalangan kapal di Desa Sembilangan, Kecamatan Kota, Bangkalan sekitar pukul 11.00 WIB.
Selama 45 menit Presiden RI berada di lokasi itu, dan selanjutnya membagikan tiga jenis kartu kepada warga miskin dan kurang mampu penerima bantuan.
Sebelum ke Bangkalan, Presiden bersama Ibu negara mengikuti upacara memperingati Hari Pahlawan Nasional di Tugu Pahlawan di Surabaya.
Terkait kedatangan presiden di Kota Salak, Bangkalan ini, semua lokasi dan jalan raya yang hendak dilalui presiden telah disterilkan dan dijaga ketat petugas gabungan yakni TNI dengan Polri.
Presiden dijadwalkan berada di Bangkalan selama tiga jam, yakni mulai pukul 11.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB. (Antara)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Tambang Mengandung 470 Ton Emas Ditemukan di Dasar Perairan Cina
Bantah Selingkuhi Shaheer, Cita Citata Foto Bareng Ayu Ting Ting
Studi: Ejakulasi Dini Bukan Sebuah Gangguan
Ini Kata Paling Haram Diposting di Facebook
Tyas Mirasih Didesak Blak-blakan soal PSK Artis
Berita Terkait
-
Utang Whoosh Rp116 T Jadi Bom Waktu, Agus Pambagio: Jokowi Gak Mau Dengar Saya dan Pak Jonan
-
Bukan Sekadar Penghubung: Rahasia di Balik Megahnya Jembatan Suramadu
-
Bom Waktu Kereta Cepat Whoosh, Jokowi Ditagih Tanggung Jawab Utang Rp118 T dan Rugi Triliunan
-
Geger! dr. Tifa Tuding Ibu Jokowi Bukan Ibu Kandung, Roy Suryo dan Refly Harun Ikut Terlibat?
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- 22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Aksi BRI Peduli dan Sungai Watch Pulihkan Fungsi Ekologis dan Kelestarian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Rekomendasi Aplikasi Sekuritas Mirip Stockbit, Biaya Murah dan Terdaftar OJK
-
Siap-siap! Kantor Menkeu Purbaya Bakal Kenakan 'Pajak Gula' Buat Coca-cola Cs
-
Menkeu Purbaya: Saya Tak Suka Banyak Utang!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan dari Bekasi, Gunung Kidul dan Sukadana
-
Menkeu Purbaya Buka Opsi Turunkan PPN, Ditentukan Akhir Tahun
-
Imajinasi Iklim dari Pinggiran: Cerita yang Tak Terdengar di Forum-forum Megah Pemerintah
-
Pemerintah Tarik Utang Hingga Rp 501,5 Triliun, Wamenkeu Ungkap Realisasinya