Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat sebesar 21,03 poin seiring dengan adanya kepastian rencana bank sentral Amerika Serikat untuk menaikkan suku bunganya.
IHSG BEI ditutup menguat 21,03 poin atau 0,47 persen menjadi 4.518,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 4,69 poin (0,61 persen) menjadi 778,06.
"Adanya kepastian dari rencana bank sentral Amerika Serikat (the Fed) untuk menaikkan suku bunga acuannya pada Desember 2015 menjadi salah satu faktor pendukung bagi IHSG BEI," ujar Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Menurut dia, rencana kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat juga direncanakan dilakukan bertahap sehingga situasi itu diperkirakan tidak berdampak terlalu besar mempengaruhi aset-aset di pasar berisiko.
"Dampaknya tentu ada, namun tidak akan terlalu besar karena pelaku pasar sudah mengantisipasinya," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pandangan pelaku pasar saham yang masih optimistis terhadap perekonomian di dalam negeri juga mempengaruhi laju IHSG BEI. Kondisi ekonomi domestik yang relatif masih stabil mempengaruhi psikologis investor untuk tetap mengakumulasi saham.
"Data ekonomi domestik yang telah dirilis beberapa waktu lalu menunjukkan perbaikan, kondisi itu juga turut mempengaruhi investor asing. Investor asing memang masih mencatatkan 'net sell' namun cenderung menurun," katanya.
Dalam data perdagangan saham di BEI tercatat, pelaku pasar saham asing mencatatkan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp66,046 pada Kamis (19/11) ini.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 230.468 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,93 miliar lembar saham senilai Rp3,68 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 167 saham, turun 123 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 82 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng naik 311,96 poin (1,41 persen) menjadi 22.500,22, indeks Nikkei naik 210,63 poin (1,07 persen) ke level 19.859,81, dan Straits Times menguat 38,97 poin (1,35 persen) ke posisi 2.925,05. (Antara)
Berita Terkait
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis