Suara.com - Direktur Eksekutif Intitute For Development Of Economics (INDEF) Enny Sri Hartati memprediksikan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada 2016 mendatang akan berada di lever 14 ribu per dolar AS.
Ia menjelaskan, hal ini lantaran pada 2016 mendatang ketidakpastian The Fed menaikkan suku bunga acuan dan perekonomonia Cina masih menjadi ancaman rupiah tahun depan.
"Nilai tukar rupiah ini emmang kita harus hati-hati betul, makanya kita proyeksikan nilai tukarnya sebesar Rp14 ribu per dolar AS tahun depan. Padahal pemerintah proyeksikan dikisaran Rp13.900 per dolar AS," kata Enny saat ditemui dalam acara Seminar Nasional Proyeksi Ekonomi 2016 di Jakarta Selatan, Kamis (26/11/2015).
Menurutnya, suku bunga the fed nantinya akan mempengaruhi nilai tukar rupiah dan seluruh mata uang negara lain. Selain itu, belum membaiknya perekonomian Cina berdampak pada perdagangan dunia terutama permintaan komoditas dunia tidak akan beribah signifikan.
"Faktor eksternal ini masih ada. Makanya kita perlu berhati-hati untuk menhadapi sentimen negatif yang masih akan ada tahun depan," tegasnya.
Berita Terkait
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?
-
Rupiah Ditutup Ambruk Hari Ini Terhadap Dolar
-
Rupiah Dibuka Demam Lawan Dolar Pada Perdagangan Hari Ini, Sentuh Level Rp 16.591
-
Wendi Cagur Keluhkan Penurunan Nilai Rupiah, Soimah: Rp1 Juta Tak Bisa Buat Beli Emas 1 Gram
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
BPKH Buka Lowongan Kerja Asisten Manajer, Gajinya Capai Rp 10 Jutaan?
-
Menkeu Purbaya: Jangan Sampai, Saya Kasih Duit Malah Panik!
-
Purbaya Kasih Deadline Serap Anggaran MBG Oktober: Enggak Terpakai Saya Ambil Uangnya
-
BKPM Dorong Danantara Garap Proyek Carbon Capture and Storage
-
Mengenal Kalla Group: Warisan Ayah Jusuf Kalla yang Menjadi Raksasa Bisnis Keluarga dan Nasional
-
Uang Primer Tumbuh 18,6 Persen, Apa Penyebabnya?
-
IHSG Sempat Cetak Rekor Level Tertinggi 8.200, Ternyata Ini Sentimennya
-
Harga Mati! ESDM Tetap Sarankan Shell Cs Beli BBM Murni dari Pertamina Hingga Akhir Tahun
-
Apa Itu XAUUSD dan Pengaruhnya Terhadap Harga Emas
-
Kementerian BUMN Berubah Jadi BP BUMN, Gaji ASN dan PPPK Turun?