Suara.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI pada musim giling tahun 2015 mencatat keuntungan hingga Rp106 miliar, meski dibayang-bayangi kekhawatiran bakal mengalami krisis tanaman pada musim giling 2016.
"Keuntungan tersebut diperoleh dari penjualan sekitar 170.000 ton gula dari tebu sendiri dan 190.000 ton tetes tebu sendiri di lahan PTPN XI," kata Direktur Utama PTPN XI Dolly P Pulungan kepada wartawan di Surabaya, Rabu (2/12/2015).
Direktur Utama PTPN XI mengemukakan keterangan tersebut usai melakukan pertemuan dengan jajaran pengurus Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) di bawah pimpinan HM Arum Sabil serta CEO BNI Kanwil Jatim Aryanto Purwadi.
Pulungan menjelaskan, pada musim giling 2015 PTPN XI menghasilkan sekitar 405.000 ton gula dan 261.000 ton tetes yang dihasilkan dari 5.042.184 ton tebu dan sekitar 95 persen tebu tersebut berasal dari tebu rakyat.
Ia juga menyinggung kemungkinan krisis tanaman tahun depan yang dipicu perubahan cuaca ekstrem dan menimbulkan kemarau berkepanjangan sehingga tanaman tebu dikhawatirkan bakal mengalami kekurangan air.
Masalah kekurangan air pada musim giling 2016 mendatang itu kemungkinan besar akan berdampak pada menurunnya produktivitas kebun dan kualitas tebu yang dihasilkan.
Cara mengatasinya, menurut dia selain dengan melakukan beberapa upaya peningkatan produktivitas kebun sendiri, penambahan luasan kebun, dan peningkatan kualitas gula yang dihasilkan, PTPN XI juga akan berusaha meningkatkan kemampuan petani dalam membudidayakan tanaman tebu serta memfasilitasi mereka dari sisi pembiayaan.
Dalam kaitan dengan fasilitasi pembiayaan, khusus untuk petani tebu di lingkungan PTPN XI sudah ada alokasi sebesar Rp235 miliar dari BNI dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus.
Kemudian sebanyak Rp150 miliar dari Pertamina, dan Rp5,5 miliar dari Askrindo dalam bentuk program kemitraan bina lingkungan (PKBL), ditambah sisa PKBL tahun lalu sebesar Rp9 miliar.
Sementara itu Ketua Umum APTRI HM Arum Sabil mengapresiasi keberhasilan PTPN XI meraup laba Rp106 miliar pada musim giling 2015 ini, mengingat selama tiga tahun belakangan salah satu institusi penghasil gula nasional tersebut mengalami kerugian Rp200 miliar, bahkan sempat mencapai Rp500 miliar.
Menurut Arum, keberhasilan tersebut dicapai berkat adanya komitmen dan loyalitas para petani kepada PTPN XI dan terbangunnya program kemitraan yang "win-win solution" (saling menguntungkan) antara petani dalam naungan APTRI dengan PTPN XI, mulai dari tingkat General Manager di pabrik gula hingga manajemen kantor pusat PTPN XI.
"Apa yang diharapkan petani itu sederhana. Mereka harus diayomi, diajak membangun komitmen dan kemitraan, dan diperlakukan dengan baik. Itu saja," tegasnya.
Menanggapi kekhawatiran bakal terjadinya krisis tanaman yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah pasok tebu ke pabrik gula, ia menegaskan bahwa jika petani diperlakukan dengan baik, mereka akan semakin loyal. "Artinya apa? Tebunya tidak akan lari ke mana-mana," katanya.
Selain itu Arum meminta agar pihak PTPN XI dan para petani menghindari kemungkinan-kemungkinan terjadinya konflik antara manajemen pabrik gula dengan para petani. (Antara)
Berita Terkait
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Emiten Pengelola Limbah Ini Raup Pendapatan Rp148 Miliar di Kuartal III 2025
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
LRT Jabodebek Bisa Tap In dengan QRIS NFC Android, iPhone Kapan Nyusul?
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan