Suara.com - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) menyatakan siap membantu mendorong percepatan penyediaan infrastruktur yang tengah digalakkan oleh Pemerintahan Jokowi-JK.
Direktur Utama PT PII Sinthya Roesly di Jakarta, Kamis (3/12/2015), mengatakan ketersediaan infrastruktur yang memadai dan berkualitas merupakan prasyarat bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi dan penyediaan layanan masyarakat.
"Berdasarkan Perpres 38/2015, terdapat 19 sektor infrastruktur ekonomi dan infrastruktur sosial yang dapat dikerjasamakan dan dapat diberikan penjaminan. Hal ini merupakan langkah pemerintah untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastuktur di Indonesia," ujar Sinthya.
Sejak berdiri pada 2009, PII telah berproses memberikan persetujuan untuk penjaminan Proyek Central Java Power Plant, SPAM Bandar Lampung, SPAM Umbulan, PLTU Mulut Tambang Sumsel 9 dan Sumsel 10, Proyek Jalan Tol serta Jaringan Pita Lebar Palapa Ring.
Salah satu terobosan pemerintah lainnya selain skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) adalah alternatif pembiayaan proyek infrastruktur melalui skema "availability payment".
Dalam skema tersebut, badan usaha akan menanggung biaya pendanaan proyek infrastruktur, kemudian investasi tersebut akan dikembalikan secara berkala oleh kementerian, lembaga negara, atau pemerintah daerah yang bertindak sebagai penanggung jawab proyek kerjasama (PJPK).
Sinthya menambahkan, Kementerian Keuangan saat ini sedng merampungkan perluasan mandat PII antara lain meliputi penjaminan dengan skema "direct landing" dan penjaminan atas penugasan Hutama Karya.
"Pada tahun ini pula, PII melalui IIGF Institute mendorong pembentukan University Network for Indonesia Infrastructure Development (UNIID) sebagai wadah universitas/instansi di Indonesia untuk menggalang komunikasi antar pengajar dan peneliti yang terlibat dalam kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang infrastruktur," ujar Sinthya.
Ia menambahkan, PII juga membidani pembentukan Asosiasi Profesional Infrastruktur Indonesia atau Masyarakat Infrastruktur Indonesia untuk meningkatkan kualitas profesional domestik di bidang infrastruktur. (Antara)
Berita Terkait
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
Kabel Bawah Laut Bifrost Resmi Mendarat di Manado, Perkuat Konektivitas Digital Indonesia
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Bekasi Bakal Punya Kawasan Pergudangan Modern SPIN, Luas Capai 27 Hektare
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Melambung Tinggi, Harga Emas Dunia Bakal Dijual Rp2,18 Juta per Gram
-
Dari Sampah ke Berkah: BRI Peduli Sulap TPS3R Jadi Sumber Inovasi dan Ekonomi Sirkular
-
Tren Belanja Gen Z Lebih Doyan Beli Produk Kecantikan, Milenial Lebih Pilih Bayar Tagihan
-
Pentingnya Surat Keterangan Kerja Agar Pengajuan KPR Disetujui
-
Kurangi Hambatan Non Tarif, Bank Sentral di ASEAN Sepakat Terus Gunakan Mata Uang Lokal
-
Produksi Padi Indonesia Kalah dari Vietnam, Imbas Ketergantungan Pupuk Kimia?
-
Coca Cola PHK 600 Karyawan, Ini Alasannya yang Mengejutkan
-
Jadwal Lanjutan Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Rilis, Usai Drama Ini Tahap Berikutnya
-
Harga Emas Antam Hari Ini Belum Berubah, Masih Dijual Segini Per Gramnya
-
Pecahkan Rekor Dunia, Rumah Miliader Ini Punya Ruangan Salju Dibangun Rp33 Triliun