Suara.com - Kurs mata uang dolar AS menukik secara luas di perdagangan New York pada Kamis (3/12/2015) waktu setempat atau Jumat pagi waktu Indonesia barat, setelah langkah-langkah stimulus Bank Sentral Eropa (ECB) gagal memenuhi harapan pasar.
ECB pada Kamis mengumumkan pemotongan tingkat suku bunga depositonya dari negatif 0,2 persen menjadi negatif 0,3 persen, namun mempertahankan suku bunga utamanya tak berubah 0,05 persen, gagal memenuhi ekspektasi untuk pelonggaran kebijakan moneter yang lebih agresif.
Sementara itu, bank sentral akan memperpanjang pelonggaran kuantitatif selama enam bulan sampai setidaknya Maret 2017 pada tingkat saat ini sebesar 60 miliar euro (sekitar 63,5 miliar dolar AS) per bulan.
Setelah pengumuman itu, euro naik ke tingkat tertinggi dalam satu bulan terhadap dolar. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 2,1 persen menjadi 97,8 pada akhir perdagangan Kamis.
Pada akhir perdagangan di New York, euro menguat menjadi 1,0970 dolar AS dari 1,00623 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5150 dolar AS dari 1,4942 dolar.
Dolar Australia naik menjadi 0,7347 dolar AS dari sebelumnya 0,7303 dolar.
Dolar dibeli 122,36 yen Jepang, lebih rendah dari sesi sebelumnya pada 123,14 yen. Dolar bergerak turun menjadi 0,9904 franc Swiss dari 1,0185 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3344 dolar Kanada dari 1,3364 dolar Kanada.
Tag
Berita Terkait
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Rupiah Kokoh Lawan Dolar AS pada Hari Ini, Tembus Level Rp 16.646
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar Amerika Loyo ke Rp16.667
-
Sentimen The Fed Buat Rupiah Gagah Hari ini di Level Rp 16.663
-
Rupiah Mulai Bangkit, Didukung Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera