Suara.com - Bank Mandiri bekerjasama dengan perusahaan penyedia tagihan, Boku, melayani pembayaran transaksi online pengguna Facebook di Indonesia dengan Mandiri e-cash. Pada kerjasama ini, mandiri e-cash akan diintegrasikan ke dalam platform pembayaran Boku sehingga seluruh user facebook Indonesia dapat bertransaksi menggunakan mandiri e-cash
Menurut Senior Executive Vice President Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12/2015), kerjasama ini merupakan salah satu sarana untuk mempopulerkan mandiri e-cash, terutama di Kalangan pengguna facebook sebagai alternatif alat pembayaran elektronik pada transaksi digital maupun pembelian barang.
Nantinya, para pencinta game online dapat dengan mudah melakukan isi ulang dana untuk bermain. Selain itu, metode pembayaran ini juga dapat memberikan benefit bagi merchant seperti biaya transaksi lebih murah serta proses settlement dan transaksi yang lebih cepat.
“Penggunaan e-cash ini dapat dilakukan dengan transaksi minimal sebesar Rp100 ribu. Saat bertransaksi, pengguna facebook cukup memilih cara pembayaran dengan mobile phone dan memasukkan nomor handphone. Setelah itu, pengguna memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan via SMS ke handphone untuk memastikan transaksi pembayaran. Apabila transaksi berhasil, saldo mandiri e-cash akan berkurang”, kata Rico.
Mandiri e-cash merupakan aplikasi uang elektronik yang bertujuan mendorong penciptaan less-cash society. Aplikasi yang dapat diunduh melalui akses *141*6# atau di Google Play, App Store, Blackberry App World, Nokia Store ini, menggabungkan layanan perbankan dengan layanan telekomunikasi yang dapat digunakan masyarakat, baik nasabah maupun bukan nasabah Bank Mandiri. Pada aplikasi ini, nomor telepon seluler masyarakat menjadi nomor rekening.
Hingga November 2015, lanjut Rico, jumlah pengguna Mandiri e-cash tercatat sebanyak lebih dari 1,5 juta nasabah dengan total volume transaksi sebesar Rp1,9 Triliun. Kerjasama ini diharapkan dapat mendorong jumlah pengguna e-cash dengan pertambahan volume transaksi sebesar 100% pada tahun depan.
“Transaksi perdagangan online atau e-commerce sudah menjadi bagian hidup dari sebagian masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda dan kelompok masyarakat menengah. Apalagi, kini telah hadir banyak pelaku bisnis e-commerce di Tanah Air, baik lokal maupun internasional. Kondisi ini menghadirkan potensi bisnis yang sangat prospektif ke depan,” ujar Rico.
Bahkan, data Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menyebutkan bahwa pada tahun lalu, jumlah transaksi e-commerce mencapai US$12 miliar dan diperkirakan akan meningkat 10 kali lipat menjadi US$ 135 miliar pada 2020.
Di Bank Mandiri, transaksi e-commerce (acquiring) hingga November 2015 tercatat sebesar lebih dari Rp2,3 Triliun. Pada tahun depan, Bank Mandiri berharap dapat membukukan pertumbuhan transaksi e-commerce sebesar 100%
“Sinergi ini juga merupakan dukungan pada program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang tengah diusung pemerintah,” Rico menambahkan.
Sementara itu, Chief of Product Officer Boku Adam Lee menuturkan bahwa metode pembayaran dengan uang electronic berbasis server merupakan terobosan yang inovatif dalam meningkatkan kenyamanan user dalam bertransaksi. Kebutuhan akan metode pembayaran carrier billing cukup meningkat terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Oleh karena itu kami memilih untuk mengintegrasikan mandiri e-cash dengan platform carrier billing Boku.
Berita Terkait
-
Bank Mandiri Pertegas Optimisme Bisnis, Buyback Saham Jadi Sinyal Kekuatan Fundamental
-
Bakugo Bangkitkan Kekuatan Asli Explosion, Lebih Kuat dari One For All?
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Komitmen Perkuat Ekonomi Rakyat, Bank Mandiri Bimbing PMI Jepang Jadi Wirausaha di Negeri Sendiri
-
Raksasa E-commerce Amazon Mau PHK 30 Ribu Karyawan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
Terkini
-
Sentimen The Fed Tahan IHSG di Bawah Resistance 8180
-
Aceh Sedot Investasi Rp3,58 Triliun, Investor Lokal Merajai
-
Walhi Soroti Proyek Jalan Trans Halmahera yang Dinilai Berpihak Pada Korporasi Tambang Nikel
-
4 Fakta Motor Rusak Gegara Isi Pertalite di Jatim: Pertamina Rilis Hasil Investigasi
-
Viral Motor Brebet Usai Isi Pertalite di Jatim, Ini Respon Pertamina Patra Niaga
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan