Bank Mandiri terus memperluas akses pembayaran iuran BPJS Kesehatan agar semakin banyak warga masyarakat yang terlindungi. Untuk itu, Bank Mandiri bekerjasama dengan jaringan ritel Alfamart guna menyediakan alternatif channel pembayaran iuran BPJS.
Kerjasama tersebut diresmikan melalui ujicoba pembayaran langsung iuran BPJS Kesehatan oleh Dirut BPJS Kesehatan Fachmi Idris bersama Senior EVP Transaction Banking Bank Mandiri Rico Usthavia Frans dan Direktur Corporate Affair Alfamart Solihin di gerai Alfamart Mardani Raya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Melalui kerjasama ini, masyarakat akan dapat memanfaatkan seluruh jaringan Alfa Group, yakni 10.337 gerai Alfamart, 883 gerai Alfamidi , 35 gerai Lawson dan 45 gerai Dandan untuk melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan.
Rico mengatakan, kerjasama perluasan akses ini merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta implementasi dari semangat Bank Mandiri untuk menjadi sahabat negeri.
“Kami berharap, perluasan akses ini akan semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Dengan demikian, kami dapat turut berkontribusi pada upaya pembangunan sistem jaminan sosial yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia,” ungkap Rico
Kerjasama dengan Alfa group merupakan bagian dari program dukungan Bank Mandiri untuk pembayaran iuran BPJS melalui jaringanPayment Point Online Bank (PPOB) melalui Modern Channel. Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyiapkan PPOB Konvensionallebih dari 2.700 loket pembayaran, yang terdiri atas warung atau toko milik masyarakat serta koperasi di seluruh Indonesia. Secara bertahap, jumlah ini akan ditambah hingga 6.000 loket pembayaran.
Saat ini, masyarakat telah dapat memanfaatkan seluruh cabang dan jaringan elektronik Mandiri seperti ATM, Internet Banking, SMS Banking, Mobile Banking serta layanan Mandiri Cash Management dan autodebet untuk melakukan pembayaran iuran BPJS Kesehatan
”Jika pada tahun lalu, frekuensi transaksi pembayaran iuran BPJS Kesehatan lewat Bank Mandiri rata-rata lebih dari 600 ribu transaksi/bulan, tahun ini meningkat menjadi rata-rata lebih dari 1,6 Juta transaksi/bulan,” ungkap Rico.
Berita Terkait
-
Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatra, Bukti Solidaritas Tanpa Batas
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
Siap-siap, Bank Mandiri Mau Bagikan Dividen Interim Rp 100 per Saham
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Libur Nataru Aman dan Nyaman, BRI Hadirkan Layanan 24 Jam
-
Rupiah Masuk Zona Hijau, Dolar AS Kepanasan ke Level Rp16.772
-
Harga Emas di Pegadaian Naik Berturut-turut Jelang Natal dan Tahun Baru
-
Relawan Mandiri dan BUMN Peduli Bantu Tanggap Bencana Sumatra, Bukti Solidaritas Tanpa Batas
-
Bisnis Mixue Hadir di Amerika Serikat, Netizen: McDonald's Ketar-ketir?
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Ini Strategi Ketergantungan Impor Komponen Kapal Sebesar 80 Persen
-
Iri dengan China? Trump 'Kebelet' Minta Harta Karun Mineral RI
-
Jhonlin Group Kirim 16 Alat Berat ke Aceh Guna Percepatan Penanganan Banjir
-
Gandeng Travelio, Perumnas Sulap Apartemen Jadi Aset Investasi Smart Management