Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di New York pada Selasa (Rabu pagi WIB 23/12/2015), karena para investor melakukan ambil untung dan data perumahan dari negara itu negatif.
Analis mengatakan greenback tergelincir karena para pedagang mengambil keuntungan pada posisi "bullish", yang didukung oleh keputusan Federal Reserve pekan lalu untuk menaikkan suku bunga pertama kalinya dalam sembilan tahun terakhir.
Greenback berada di bawah tekanan lebih lanjut ketikai data perumahan yang keluar dari negara itu negatif. Total penjualan "existing home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun selama satu bulan atau dikenal juga dengan "home resales) turun tajam 10,5 persen pada November, laju paling lambat dalam 19 bulan, menurut Asosiasi Makelar Perumahan Nasional pada Selasa (22/12/2015).
Sementara itu, Departemen Perdagangan AS mengumumkan pada Selasa (22/12/2015) bahwa estimasi "ketiga" produk domestik bruto (PDB) meningkat pada tingkat tahunan 2,0 persen pada kuartal ketiga 2015, sedikit turun dari perkiraan kedua 2,1 persen.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,14 persen menjaddi 98,223 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0954 dolar AS dari 1,0921 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,4814 dolar AS dari 1,4883 dolar. Dolar Australia naik tipis menjadi 0,7227 dolar AS dari 0,7187 dolar.
Dolar AS dibeli 121,04 yen Jepang, lebih rendah dari 121,05 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9877 franc Swiss dari 0,9919 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3940 dolar Kanada dari 1,3964 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kemnaker Waspadai Regulasi Ketat IHT, Risiko PHK Intai Jutaan Pekerja Padat Karya
-
Tahapan Pengajuan KPR 2026, Kapan Sertifikat Rumah Diserahkan?
-
Harga Emas Antam Naik Konsisten Selama Sepekan, Level Dekati 2,5 Jutaan
-
Inilah PT Tambang Mas Sangihe yang Ditolak Helmud Hontong Sebelum Meninggal Dunia
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi