Suara.com - Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin menegaskan ke depan perusahaan akan lebih terbuka, khususnya menyangkut proses perpanjangan kontrak karya.
"Kalau masa lalu tertutup, saya transparan. Jadi ini kita tidak usahlah berpikiran masa lalu begini, mari kita cari apa yang terbaik untuk ke depan," katanya di Jayapura, Papua, Minggu (27/12/2015).
Ia menyatakan Freeport terus berupaya membuka ruang komunikasi dengan regulator untuk menemukan solusi yang bisa mengakomodasi kepentingan banyak pihak.
"Kalau di masa lalu ada yang kurang, mari kita duduk dan bicara bersama-sama, mungkin aturan di masa lalu tidak lagi pas dengan kondisi di saat ini karena sudah ada undang-undang yang mengatur," ujarnya.
"Freeport itu sebagai aset nasional yang di-capitalize oleh pemodal asing, tapi aset itu ada di dalam NKRI, dalam hal ini ada di Papua. Jadi tentu kita tidak boleh mengabaikan keberadaannya di mana, harus memberikan kontribusi, harus mematuhi aturan di mana aset itu berada," katanya.
Ia menambahkan manajemen Freeport akan terus berkomunikasi dengan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
"Seperti Gubernur sudah mengatakan tentang divestasi, ini tetap harus komunikasi. Jangan kita sudah mengetahui ada hal di masa lalu yang merugikan, jangan terulang," kata Maroef.
"Kita tidak menginginkan manis di depan kemudian pahit di belakang, mari kita bicara terus untuk mencari jalan yang tepat. Jadi hal-hal yang kita komunikasikan secara berkelanjutan tetap harus terjadi, jangan sampai keluar kesimpulan-kesimpulan yang prematur sehingga masyarakat tidak jelas melihatnya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pertemuan Keluarga JK dengan Bos Freeport Harus Dibuka Transparan
-
Sekjen PDIP Pertanyakan Motif Presdir Freeport Rekam Pembicaraan
-
Masih "Beradab", Indonesia Tidak Akan Nasionalisasi Freeport
-
Freeport Tertawa Keras, Sukses Adu Domba Eksekutif dan Legislatif
-
Tuntut Nasionalisasi PT Freeport Indonesia
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ribut Saham Gorengan, Insentif Pasar Modal untuk Apa?
-
Disegel dan Jadi Penyebab Banjir, PTPN III Ternyata Berniat Tambah 59 Ribu Hektar Lahan Sawit
-
Mandat Digitalisasi Negara: BUMN Ini Dianggap Punya 'Privilege' Bisnis Masa Depan!
-
Tambang Emas Terafiliasi ASII di Sumut Disegel, KLH Soroti Potensi Pidana
-
DEWA dan BUMI Meroket, IHSG Menguat ke Level 8.693 dengan Transaksi 19 Triliun
-
4 Tahun Beruntun, Bank Mandiri Raih Lagi Juara 1 pada ARA 2024 atas Transparansi Laporan Tahunan
-
Mengenal Teras BRI Kapal, Bank Terapung yang Dinanti Masyarakat Kepulauan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
BRI Peduli Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Hidrometeorologi Sumatera Barat