Suara.com - Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan memberikan 44 trayek pelayaran perintis kepada swasta nasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Bobby R Mamahit dalam diskusi di Jakarta, Selasa (5/12/2016), mengatakan semula 96 trayek perintis hanya ditugaskan kepada PT Pelni.
"Jadi, sekarang 44 dikelola oleh swasta dan 52 oleh Pelni, tentunya peranan swsta tetap kita butuhkan," katanya.
Bobby mengatakan 44 trayek telah dilelang tidak mengikat kepada swasta pada Desember 2015.
Dia menyebutkan anggaran keperintisan tahun 2015 yakni Rp870 miliar, sementara untuk tahun ini sekitar Rp900 miliar karena trayeknya pun bertambah menjadi 96 trayek perintis.
"Tentunya penambahan trayek ini seiring dengan pertumbuhan penduduk, banyaknya pemekaran dan kebutuhan transportasi meningkat," katanya.
Ditemui terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pemilik Kapal Nasional (INSA) Carmelita Hartoto menilai penentuan operator kapal perintis harus melalui mekanisme tender, bukan menjadikan PT Pelni sebagai operator tunggal.
"Saya selaku Ketua Umum waktu itu sangat konsen terhadap proses tenderisasi tersebut dan saya juga sangat tidak setuju kalau operator tunggal, maka proses tender itu berjalan sesuai dengan semangat saya selaku Ketua Umum," katanya.
Menurut Carmelita, pemerintah beranggapan pelayaran swasta nasional kurang maksimal dalam mengoperasikan kapal-kapal perintis.
Dia berjanji hal itu akan menjadi fokus INSA untuk terus memperbaiki layanan operator kapal perintis swasta.
(Antara)
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Diperingati Setiap 22 November, Ini Sejarah Hari Perhubungan Darat Nasional
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Pengusaha Keluhkan Tarif Kapal Feri Tak Naik Sejak 2019, Biaya Operasional Terus Melonjak
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok