Suara.com - Dalam beberapa bulan terakhir, perusahaan-perusahaan di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus memperkuat sinerginya satu sama lain sesuai arahan Presiden Joko Widodo.
Seperti yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang menggandeng PT Pertamina (Persero) untuk membantu Garuda Indonesia menyediakan bahan bakar gas jenis Vi-Gas yang nantinya akan diperguanakan untuk mengoperasikan kendaraan air crew AeroTrans dengan menggunakan bahan bakar Liqufied Gas for Vehicle (LGV) Pertamina Vi-Gas.
“Sinergi BUMN ini merupakan salah satu hal yang menjadi perhatian bagi kami khususnya dalam menjalankan bisnis perusahaan. Tentunya dengan adanya sinergi BUMN ini akan mampu memperkuat masing-masing perusahaan. Jadi nanti, kendaraan yang menggunakan Vi-Gas ini untuk mengoperasikan kendaraan operasional yang digunakan oleh kru Garuda,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo saat ditemui di Auditorium Kantor Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (15/1/2016).
Ia mengklaim, dengan adanya kerjasama antara perusahaan BUMN ini dapat memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan dan dapat memberikan kesejahteraan yang layak kepada karyawan Garuda Indonesia.
Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto mengan menyambut baik sinergi tersebut. Ia mengatakan,kerjasama ini sebagai komitmen bagi Garuda Indonesia untuk memanfaatkan Bahan Bakar Gas (BBG) untuk transportasi. Dan pihaknya berharap, sinergi ini bisa diikuti oleh perusahaan-perusahan dibawah naungan BUMN lainnya.
“Ini langkah yang baik bagi kami untuk memanfaatkan gas sebagai bahan bakar transportasi dan kami harapkan kerja sama antara Pertamina dan Garuda Indonesia bisa diteruskan oleh BUMN lainnya untuk bergerak bersama menggunakan energi yang ramah lingkungan," ungkapnya.
Sinergi ini langsung disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Direktut Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo dan Direktur PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
Penggunaan bahan bakar LGV ini akan dilakukan secara bertahap pada seluruh kendaraan operasional air crew Garuda Indonesia sebanyak 280 unit.
Vi-Gas merupakan bahan bakar yang bebas timbal dan sulfur, sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar minyak.
Berita Terkait
-
Redakan Panik, Pertamina Distribusikan 20.000 Tabung LPG 3 kg di Aceh
-
Lagunya Dipakai Iklan Tanpa Izin oleh Pertamina, Wijaya 80 Ngadu ke DJKI
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar