Suara.com - Ketua Umum Gerakan Tani dan Nelayan Indonesia (GANTI) Rokhmin Dahuri menargetkan penghasilan petani maupun nelayan sebesar Rp4 juta per bulan.
"GANTI dibentuk untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," kata Rokhmin melalui keterangan tertulis di Jakarta Minggu (31/1/2016).
Rokhmin prihatin terhadap tingkat kesejahteraan petani dan nelayan di Indonesia yang berada di bawah rata-rata.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Kabinet Gotong Royong kedua itu, menyatakan GANTI siap membantu pemerintah Indonesia guna merealisasikan ketahanan pangan.
GANTI juga berupaya meningkatkan potensi hasil kelautan dan perhatian menjadi sektor unggulan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan perdagangan bebas lainnya.
Ditegaskan Rokhmin, petani dan nelayan di Indonesia harus menunjukkan menunjukkan diri sebagai "pemenang".
Rokhmin berpandangan sektor sumber daya alam terbarukan mudah dihasilkan untuk meningkatkan daya saing seperti pertanian, kehutanan dan kelautan.
Terlebih pengembangan produk kehutanan dan perikanan harus diolah menjadi produk jadi agar bernilai tinggi sehingga mencapai daya saing tinggi.
Guna meningkatkan daya saing tinggi, Rokhmin mengungkapkan GANTI menyusun program unggulan melalui teknologi maupun sistem pengelolaan.
Selain itu, GANTI akan bekerja sama dengan perguruan tinggi dan pemerintah melalui berbagai program.
"Kita akan bantu pendapatan petani yang penghasilannya kurang dari Rp4 juta," ujar mantan Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Megawati Soekarnoputri tersebut. (Antara)
Berita Terkait
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Narji Rugi Besar saat Panen Jahe, Beri Pesan Menohok untuk Pemerintah
-
Bukan Petani Kaleng-kaleng, Narji Kini Jadi Brand Ambassador Pestisida
-
Dulu Sukses di TV, Narji Kini Banting Setir Jadi Petani: Gue Lebih Cocok Jadi Keluarga Cemara
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya