Suara.com - PT Rekayasa Industri (Rekind) menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Kamojang unit 5 (1x35 MW) milik PT Pertamina Geothermal Energy dengan waktu penyelesaian lebih cepat satu bulan dari jadwal.
PT Rekind merupakan perusahaan nasional yang memiliki pengalaman panjang dalam membangun pabrik kimia, refinery dan pembangkit listrik.
"Kami bertekad mendukung peningkatan pemanfaatan energi baru dan terbarukan melalui penguasaan teknologi dan proses inovasi oleh putra-putri bangsa," kata Dirut PT Rekind Firdaus Syahril dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa (2/2/2016).
Dikatakan, dalam pengerjaan proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) selalu menggunakan metoda "jacking pile" sehingga mempercepat pekerjaan konstruksi menjadi hanya dua minggu saja dibandingkan jika menggunakan metoda "bore pile" yang memerlukan waktu hingga tiga bulan.
Selain itu, perusahaan juga melakukan perubahan metode test pada jalur "Fluid Collection and Reinjection System" (FCRS) dari metode hydrotest"menjadi "Internal Service Test" (IST) dengan menggunakan steam/uap panas bumi.
Metode ini, katanya, memberikan dampak percepatan pekerjaan, jika menggunakan hydrotest memerlukan waktu kurang lebih satu bulan, maka metode IST hanya memakan waktu satu hari saja.
Energi baru dan terbarukan (EBT) diharapkan dapat menjadi penopang utama penyediaan energi nasional di masa depan.
Panas bumi merupakan salah satu EBT yang memiliki potensi yang besar di Indonesia. Sekitar 40 persen potensi panas bumi dunia berada di Indonesia.
Pada akhir periode 2035, panas bumi untuk pembangkitan listrik akan menjadi EBT utama bagi Indonesia.
Sebagai langkah nyata dalam memaksimalkan potensi panas bumi di Indonesia, selama lebih dari 34 tahun berdirinya Rekind telah berhasil membangun 14 PLTP dengan kapasitas terpasang sebesar 832 MW, mencapai lebih dari 50 persen kapasitas terpasang seluruh pembangkit panas bumi di Indonesia.
Perusahaan akan terus mendorong pemanfaatan sumber energi baru dan terbarukan dengan penguasaan teknologi dan inovasi serta sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. (Antara)
Berita Terkait
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya