Suara.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk meraup laba bersih sepanjang 2015 sebesar Rp1,85 triliun atau tumbuh 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp1,15 triliun.
"Sementara rata-rata perbankan mengalami penurunan pendapatan, laba bersih BTN meningkat dengan sangat signifikan," kata Direktur Utama BTN Maryono saat paparan kinerja di Jakarta, Kamis.
Maryono menuturkan, di tengah kondisi perekonomian yang melambat, Bank BTN justru menunjukkan pertumbuhan yang kuat di mana kredit dan dana pihak ketiga tumbuh melampaui angka industri.
BTN mencatat kinerja kredit dan pembiayaan sebesar Rp139 triliun atau tumbuh 19,88 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp115,92 triliun.
Pertumbuhan kredit BTN tersebut di atas rata-rata pertumbuhan industri yang hanya berada pada kisaran 9,85 persen.
"Kami berhasil meningkatkan fungsi intermediasi di tengah dinamika perlambatan ekonomi global maupun nasional," ujar Maryono.
Sementara itu, dana pihak ketiga perseroan juga mengalami peningkatan menjadi Rp128 triliun, tumbuh 19,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan dana pihak ketiga tersebut juga di atas rata-rata pertumbuhan industri 7,7 persen.
Dengan kinerja tersebut, total aset perseroan tumbuh 18,83 persen dari Rp144,6 triliun pada tahun sebelumnya menjadi Rp172 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
BTN Catatkan Laba Bersih Rp 2,91 Triliun Hingga November 2025
-
BTN Mau Masuk Bisnis Paylater Hingga Kredit Mobil-Motor Tahun Depan
-
Ratu Maxima Terkejut Ada Bank Terima Bayar KPR Lewat Sampah, Gimana Mekanismenya?
-
BTN Ungkap Risiko Jika SLIK Dihapus
-
BTN Cari Inovasi Sediakan Hunian yang Sesuai Gaya Hidup Masa Kini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok