Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani menegaskan penyerapan tenaga kerja terus terjadi seiring bergeraknya realisasi investasi yang ada.
"Saya sampaikan, realisasi investasi ini terus bergerak dan penyerapan tenaga kerja terus terjadi," katanya dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Franky mengatakan keyakinannya bahwa tidak ada gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal merujuk pada data realisasi penyerapan tenaga kerja dalam Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja Tahap I, II dan III yang diluncurkan sejak akhir 2015.
Berdasarkan data BKPM, program tersebut mencatatkan penyerapan tenaga kerja hingga 52,4 persen atau sekitar 21.383 orang dari rencana penyerapan pada 2015 sebanyak 39.504 orang.
Franky menjelaskan, Program Investasi Menciptakan Lapangan Kerja akan terus digulirkan hingga 2019 dengan rincian rencana penyerapan tenaga kerja hingga 145.275 orang.
Ia merinci target per tahun yakni sebanyak 65.970 orang pada 2016, 41.325 orang pada 2017, lalu 24.415 orang pada 2018 dan 13.565 orang pada 2019.
"Jadi penyerapan tenaga kerja tetap ada meski tidak cepat," ujarnya.
Lebih lanjut, serapan tenaga kerja yang lambat pada 2015, menurut Franky, disebabkan karena banyak perusahaan yang belum selesai melakukan tahapan konstruksi.
"Padahal dalam tahap konstruksi sudah pasti menyerap tenaga kerja. Hanya saja yang kami catat di sini adalah karyawan tetap," terang Franky.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Angkatan kerja Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 122,4 juta orang, berkurang sebanyak 5,9 juta orang dibanding Februari 2015 dan bertambah sebanyak 510 ribu orang dibanding Agustus 2014.
Penduduk bekerja pada Agustus 2015 sebanyak 114,8 juta orang, berkurang 6,0 juta orang dibanding keadaan Februari 2015 dan bertambah 190 ribu orang dibanding keadaan Agustus 2014.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2015 sebesar 6,18 persen meningkat dibanding TPT Februari 2015 (5,81 persen) dan TPT Agustus 2014 (5,94 persen).
Selama setahun terakhir (Agustus 2014–Agustus 2015) kenaikan penyerapan tenaga kerja terjadi terutama di Sektor Konstruksi sebanyak 930 ribu orang (12,77 persen), Sektor Perdagangan sebanyak 850 ribu orang (3,42 persen), dan Sektor Keuangan sebanyak 240 ribu orang (7,92 persen). (Antara)
Berita Terkait
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
5 Aplikasi Kripto Terbaik 2025: Adu Fitur untuk Pemula hingga Pro Trader
-
Bukan Cuma Bisnis, SIG 'Gedor' Kualitas SDM Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Implementasi RUPTL 2025-2034 Butuh Investasi Rp 3.000 Triliun
-
Cuan Maksimal! 5 Jurus Jitu Investasi Emas Biar Tabungan Tidak Cuma Numpang Lewat
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat
-
Pertamina Mau Gabung 3 Anak Usaha, DPR: Sesuai Keinginan Danantara
-
Rusun Jadi Fokus Solusi Pemukiman yang Semakin Mahal di Jakarta
-
Tidak Gratis, Pindahkan Rp 200 Triliun ke 5 Bank Menkeu Purbaya Minta Bunga Segini!
-
BNI Sambut Penempatan Dana Pemerintah, Tapi Minta Beberapa Penjelasan
-
5 Perumahan di Bekasi Utara Cocok untuk Milenial, Harga Mulai Rp 300 Jutaan
-
Rp 70 Miliar Milik Nasabah Hilang Karena Dibobol? Ini Kata BCA
-
Pengamat: Reshuffle Prabowo Lebih Bernuansa Politis Ketimbang Respons Tuntutan Publik
-
Kisah Harjo Sutanto: Orang Terkaya Tertua, Pendiri Wings Group