Suara.com - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Rabu sore (10/2/2016), bergerak menguat sebesar 214 poin menjadi Rp13.397 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.611 per dolar AS.
"Aliran dana asing yang cenderung terus masuk ke dalam negeri melalui surat utang negara (SUN) menjadi salah satu faktor pendorong bagi mata uang rupiah untuk bergerak menguat cukup tinggi terhadap dolar AS," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) kepemilikan surat utang pemerintah oleh asing meningkat menjadi Rp588,71 triliun per 9 Februari 2016, dibanding posisi akhir tahun lalu Rp558,52 triliun. Kepemilikan oleh asing itu mencakup 39,37 persen dari total outstanding di surat utang pemerintah senilai Rp1.495,45 triliun.
Menurut Rully Nova, tren masuk aliran dana asing ke dalam negeri itu tidak lepas dari prospek fundamental ekonomi Indonesia pada tahun 2016 ini yang akan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
"Ada harapan pada kuartal I 2016 ini ekonomi akan tumbuh. Tren perbaikan ekonomi di 2015 diperkirakan berlanjut," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, upaya pengampunan pajak (tax amnesty) oleh pemerintah akan memberikan dampak positif bagi pendapatan negara. Melalui kebijakan itu, dana para Wajib Pajak yang berada di luar negeri bisa dilaporkan kembali ke Indonesia dan dipungut pajaknya.
"Potensi pendapatan pemerintah yang naik bisa digunakan untuk menambah dana pembangunan infrastruktur sehingga menopang laju ekonomi untuk menengah-panjang," katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, prospek kenaikan suku bunga AS (Fed fund rate) yang diperkirakan tidak sesuai dengan rencana menambah sentimen negatif bagi dolar AS sehingga mata uang Amerika Serikat itu cenderung mengalami tekanan terhadap mayoritas nilai tukar dunia.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Rabu (10/2/2016) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.538 dibandingkan hari sebelumnya (9/2) Rp13.689. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing