Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pada 2025 sumber pembangkit listrik PLN harus 50 persen berasal dari energi terbarukan.
"Sembilan tahun dari sekarang PLN harus 50 persen 'clean', sekarang baru 30 persen," kata Wapres usai membuka Bali Clean Energy Forum 2016 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/2/2016).
Wapres Kalla mengatakan jika saat ini penggunaan batubara sebagai pembangkit listrik masih dominan maka pada 2025 kombinasinya harus 50 persen batubara, 25 persen gas dan 25 persen energi terbarukan.
"Batubara memang 60 persen lebih murah daripada gas maka harus diseimbangkan. Tapi ongkos lingkungannya lebih mahal," katanya.
Saat ini penggunaan energi terbarukan di Indonesia baru sekitar 11 persen maka 10 tahun ke depan akan diperbanyak energi terbarukan dan gas untuk mencapai target 25 persen.
Kalla mengatakan Indonesia beruntung memiliki sumber energi terbarukan yang besar karena berada di wilayah tropis tentu dengan mudah mengembangkan solar energi.
"Kita juga punya banyak gunung api yang menurut survei 40 persen energi panas bumi di dunia. Kita negara kepulauan artinya kita punya angin dan ombak yang cukup. Kita punya sungai yang banyak artinya kita bisa bangun itu," tambah dia.
Namun yang dibutuhkan adalah teknologi, kerja sama dan efisiensi. Energi terbarukan berhubungan dengan alam, jadi di daerah tertentu kombinasi antara energi terbarukan dan Batubara sangat diperlukan, ujar Kalla. (Antara)
Berita Terkait
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Perusahaan RI Pamer Teknologi Canggih di Pameran Baterai, Bukti Indonesia Siap Bersaing Global
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bank Mega Syariah Bidik Target Penjualan Wakaf Investasi Senilai Rp 15 Miliar
-
Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
-
Daftar Harga Emas Antam Hari Ini, Naik Apa Turun?
-
Aliran Modal Asing yang Hengkang dari Pasar Keuangan Indonesia Tembus Rp 9,76 Triliun
-
PNM Raih Penghargaan Internasional Kategori Best Microfinance Sukuk 2025
-
Bersama Bibit.id dan Stockbit, Temukan Peluang Baru Lewat Portrait of Possibilities
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
Bansos PKH Oktober 2025 Kapan Cair? Ini Kepastian Jadwal, Besaran Dana dan Cara Cek Status