Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov)Jawa Timur berencana membangun dua bandar udara baru di Jawa Timur, yakni di Kabupaten Malang dan Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura.
"Sudah mendapat lampu hijau dari Menteri Perhubungan dan mulai sekarang dibahas untuk proses pembangunannya," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Surabaya, Jumat (12/2/2016).
Menurut dia, pembangunan dua bandara baru tersebut cukup mendesak karena kebutuhan serta upaya peningkatan perekonomian Pemprov Jatim.
Tidak hanya dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, persetujuan juga didapat setelah Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mempersilakan lahannya dipergunakan untuk lokasi bandara.
Perlunya restu dari Panglima TNI karena Bandara Abdul Rahman Saleh di Malang akan dikembangkan ke wilayah Purboyo, yang status lokasinya milik TNI AL.
"Lahan tersedia sekitar 47 ribu hektar dan terdapat 237 kepala keluarga yang akan dipindahkan. Saya dengan Dankormar sudah membahasnya dan setelah ini berkoordinasi dengan Pangarmatim maupun KSAL," katanya.
Meski berada di jarak sekitar 60 kilometer dari bandara lama, namun nantinya pesawat-pesawat besar bisa mendarat karena lokasinya lebih luas dan dekat dengan Jalur Lintas Selatan (JLS).
Dengan demikian, lanjut dia, peruntukan Bandara Abdul Rahman Saleh usai pengembangan akan diserahkan kembali ke TNI AU untuk kepentingan militer.
Terkait bandara di Pulau Kangean, pembangunan sepenuhnya akan menjadi tanggung jawab Pemprov Jatim dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
"Mulai 2017 akan dimulai proses pembelian lahan sehingga pada 2019 sudah bisa dioperasikan," kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya.
Sementara itu, dengan disiapkannya dua bandara baru maka nantinya Jatim akan memiliki 10 bandara, yakni Juanda Surabaya di Sidoarjo, Abdul Rahman Saleh di Malang, Blimbingsari di Banyuwangi, Notohadinegoro di Jember, Iswahyudi di Madiun, Trunojoyo di Sumenep, Harun-Tohir di Bawean Gresik.
Sedangkan, tiga bandara lainnya masih dalam proses pembangunan, yaitu di Malang, Pulau Kangean dan Bojonegoro.
"Khusus di Bojonegoro diperuntukkan kepentingan minyak dan gas. Sekarang masih proses dan 'Detail Engineering Design' (DED) masih menunggu persetujuan Pemerintah Pusat," katanya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya menyatakan akan membangun bandara baru di 15 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia tahun ini. Selain itu, pemerintah akan melakukan perpanjangan landasan pacu (runway) di 27 lokasi dan rehabilitasi terminal penumpang bandara di 13 lokasi, terutama di luar Pulau Jawa.
Untuk itu, Kementerian Perhubungan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 5.836.736.655,- untuk pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana bandar udara pada Tahun Anggaran 2016. (Antara)
Berita Terkait
-
Makin Beringas! Debt Collector Rampas Mobil Sopir Taksol usai Antar Jemaah Umrah ke Bandara Soetta
-
Akses ke IKN Makin Mudah, Ada Layanan Shuttle Langsung dari Bandara Sepinggan!
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Sidoarjo Panen Raya Jagung
-
Kemenko PM Gandeng Pemda Atur Izin Ritel, Jaga Warung Madura dan Toko Kelontong Tetap Hidup
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!