Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (16/2/2016) ditutup naik tipis 4,27 poin, di tengah penantian pelaku pasar terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai tingkat suku bunga acuan (BI rate).
IHSG BEI ditutup di posisi 4.745,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak menguat 0,06 poin (0,01 persen) menjadi 831,12.
"IHSG masih bertahan di area positif setelah sempat mengalami tekanan di tengah aksi 'wait and see' investor terhadap kebijakan Bank Indonesia mengenai BI rate," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta.
Menurut dia, salah satu faktor yang menopang indeks BEI bergerak di area positif yakni masih berlanjutnya aksi beli pemodal asing terhadap saham-saham di dalam negeri. Dalam data BEI, tercatat pemodal asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp137,478 miliar pada Selasa ini.
Secara teknikal, ia mengatakan bahwa dalam jangka pendek potensi indeks BEI menuju level batas atas (resistance) ke 4.799 poin masih cukup terbuka mengingat IHSG masih mampu mempertahankan level batas bawah (support) di 4.710 poin.
Sepanjang hari ini, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 213.491 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,73 miliar lembar saham senilai Rp3,81 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 159 saham, turun 119 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 100 saham.
Sementara, nilai Rupiah sempat berfluktuasi hari ini sebelum akhirnya ditutup melemah 16 poin atau 0,12 persen ke Rp13.395 per dolar AS. Di awal perdagangan rupiah sempat bergerap menguat ke posisi Rp13.299 per dolar AS dibanding perdagangan Senin (15/2/2016) yakni Rp13.379 per dolar AS. (Antara)
Berita Terkait
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
IHSG Tutup Pekan di Zona Hijau: Saham Milik Grup Djarum Masuk Top Losers
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya
-
Sidak Bank Mandiri, Menkeu Purbaya Mengaku Dimintai Uang Lagi untuk Kredit Properti dan Otomotif
-
Ini Dampak Langsung Kebijakan Menkeu Purbaya Tak Naikkan Cukai Hasil Tembakau
-
Bank Indonesia Dikabarkan Jual Cadangan Emas Batangan 11 Ton, Buat Apa?