Suara.com - Pabrik semen Baturaja diperkirakan pada 2017 atau 2018, akan dibangun dan sudah bisa mulai beroperasi di Desa Bukit Bulan, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi, yang memiliki sumber daya alam khususnya kandungan semen.
"Saat ini kami sedang melakukan 'line clearing' lahan di Bukit Bulan dan semuanya sedang berproses hingga nanti akan ditentukan dimana lokasi pabrik akan dibangun dan kita juga ingin progress ini cepat dilalui semua sehingga pabrik sudah berdiri dan langsung melakukan kegitan tambang," kata Pimpro Pembangunan Pabrik PT Semen Baturaja (Persero), Suherman, di Jambi, Selasa (23/2/2016).
Saat ini pihak semen Baturaja terus melakukan rapat tertutup bersama Pemerintah Kabupaten Sarolangun bahwa sampai saat ini pihak semen baturaja sudah melakukan proses percepatan pembangunan pabrik semen di wilayah Bukit Bulan tersebut.
Secara estafet, pihak perusahaan sedang menyelesaikan semua dokumen perizinan untuk pembangunan dan melakukan kegiatan tambang di Limun Bukit Bulan.
"Tentunya kita terus mempercepat soal perizinan dan ini secara estafet kita lakukan dan perusahaan tidak mau terburu-buru yang pada akhirnya nanti akan menimbulkan masalah di kemudian hari," kata Suherman.
Soal pembebasan lahan pihak PT Semen Baturaja, akan menggandeng tim independen untuk mengkaji kelayakan harga tanah untuk dilakukan pembebasan lahan warga setempat.
Sementara itu, masyarakat meminta langkah tepat dari perusahaan yang berencana melakukan kegiatan usaha PT Semen Baturaja (Persero) Tbk agar mampu melaksanakan komitmen yang pernah disampaikan dalam sosialisasi di Bukit Bulan pada akhir 2012.
Ansor warga Bukit Bulan, yang ikut terus melakukan rapat bersama pihak PT Semen, menyebut sampai saat ini belum ada kemajuan di lapangan, hanya sebatas melakukan pengukuran lahan untuk dilakukan pembebasan.
Warga minta untuk dibahas masalah harga pembebasan lahan secara duduk bersama dan pihak PT Semen Baturaja, di lokasi Bukit Bulan, sampai saat ini baru melakukan pengukuran tanah dan belum berbicara kepada masyarakat soal harga pembebasan lahan. (Antara)
Berita Terkait
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Hasil Persik Kediri vs Semen Padang, Ong Kim Swee Berpisah dengan Tenang
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Link Live Streaming Persijap Vs Semen Padang Sore Ini, Sebelum Persija Jakarta vs Persik Kediri
-
Penjualan Retail Semen SMGR Melejit di Oktober 2025, Bali Jadi Pendorong Pertumbuhan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen