Suara.com - Berhemat merupakan sebuah cara dalam mengatur keuangan agar posting-posting yang sudah ditentukan dapat berjalan sesuai yang direncanakan sehingga anggaran yang dimiliki tidak semuanya untuk pengeluaran.
Namun berhemat kadang-kadang suka diidentikkan dengan sikap yang pelit atau tidak mau mengeluarkan uang karena khawatir merasa rugi. Sikap pelit dan berhemat sangat berbeda jauh walaupun sekilas terlihat sama-sama agak sulit untuk mengeluarkan uang dalam hal tertentu. Berhemat memang identik dengan faktor keuangan, namun berhemat maknanya sangat luas.
Sumber daya alam yang diberikan tuhan di muka bumi ini merupakan sebuah kekayaan pula, namun kekayaan alam hayati adalah yang dapat dinikmati semua orang. Dalam berhemat kita perlu memperhatikan terlebih dulu, dalam hal apa kita berhemat, misalnya dalam segi keuangan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, untuk membantu Anda, berikut ini adalah hal-hal yang mesti Anda lakukan:
1. Atur Pos Pengeluaran Lebih Dulu
Dengan mengatur pos pengeluaran, maka keuangan yang dimiliki dapat terlihat teratur dan Anda bisa terhindar dari pengeluaran yang tidak sesuai dengan rencana keuangan. Jangan Cuma mau berhemat, tapi tidak melalui perencanaan yang baik.
2. Belanja Tepat Guna
Hal ini menandakan antara kebutuhan dan keinginan jangan sampai tertukar. Ini dikarenakan banyak hal dalam pengeluaran belanja yang umumnya tidak tepat guna sehingga banyak pengeluaran yang tidak berarti dan cenderung pemborosan akibat tidak bisa membedakan mana keinginan dan kebutuhan. Kebutuhan adalah hal yang sifatnya harus segera dipenuhi, sementara keinginan adalah sesudah kebutuhan terpenuhi.
3. Efektifkan Dana untuk Bekerja
Jika dalam berangkat bekerja ternyata lebih hemat dengan menggunakan kendaraan umum karena jarak yang tidak terlalu jauh, maka gunakanlah kendaraan umum. Karena bila cenderung ingin berhemat dengan kendaraan pribadi, penghematan akan sulit dilakukan karena akan nada pengeluaran untuk parkir, service kendaraan, dan sebagainya.
4. Hemat Menggunakn Air
Walaupun air yang dimiliki berasal dari sumur rumah kita sendiri, tetapi penggunaan air bukan hanya kita saja yang menggunakan, masih ada lagi generasi kita kedepannya yang ingin merasakan menggunakan air bersih. Air memang sumber kehidupan, faktanya di daerah pulau Jawa saja masih ada warga yang mengalami kekurangan air bersih sehingga memanfaatkan kubangan air kotor untuk mencuci, bahkan ada pula yang digunakan untuk memasak.
Selain itu, air juga digunakan oleh perusahaan listrik Negara untuk menghasilkan listrik seperti yang dilakukan pada beberapa waduk yang dibuat untuk pembangkit listrik tenaga air. Dengan berhemat dalam penggunaan air, menandakan kita sudah bersikap bijak untuk berhemat kedepannya.
5. Berhemat Menggunakan Listrik
Pemerintah sudah menyarankan di berbagai media, baik televisi maupun media cetak untuk berhemat menggunakan listrik. Hal tersebut makin sering terjadi ketika masuk musim kemarau ketika debit air di waduk-waduk yang sudah surut, sehingga tidak mampu memasok listrik ke seluruh daerah. Oleh karena itu, dengan berhemat dalam penggunaan listrik, kita akan dapat menggunakan listrik secara berkesinambungan.
6. Berhemat Menggunakan Kertas
Seperti yang kita ketahui, bahwa kertas diolah dari sumber daya alam seperti daun yang diambil dari pepohonan, namun ada pula yang diolah dari sampah kertas yang didaur ulang. Oleh karena itu, belajarlah melakukan Paperless atau menghemat penggunaan kertas, sebagai contoh surat menyurat diganti dengan email atau surat elektronik. Sekarang zaman sudah semakin maju, berkomunikasi tidak lagi banyak dilakukan melalui surat-menyurat sehingga penggunaan kertas akan semakin berkurang.
Hemat Tidak Cuma dari Segi Keuangan Saja!
Dari penjelasan di atas, berhemat dapat dilakukan dengan tertata rapi sesuai dengan perencanaan keuangan yang direncanakan. Namun berhemat tidak hanya dari segi keuangan saja, karena hal itu dapat dilakukan pada sumber daya kekayaan lainnya misalnya kekayaan alam. Dengan mengetahui beberapa hal dalam berhemat dari segi keuangan dan kekayaan alam tersebut, masyarakat diharapkan akan lebih paham bahwa berhemat dalam dilakukan dalam berbagai hal yang tujuannya positif.
Khususnya agar generasi yang akan datang tetap dapat menggunakan kekayaan alam yang dimiliki hingga saat ini. Sudah pasti harapan masyarakat seluruh Indonesia adalah dapat menikmati kekayaan alam yang sudah dinikmati oleh generasi sekarang ini. Oleh karena itu, yuk bijak berhemat dalam penggunaan keuangan maupun kekayaan alam lainnya!
Baca juga artikel Cermati lainnya:
Transaksi Internet Banking Akan Semakin Aman dengan Cara Ini
Punya Masalah Utang? Bank Indonesia Siap Memberi
Apa Itu Rekening Bersama? Ini penjelasannya
Published by Cermati.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya
-
IHSG Merosot 1,78 Persen, Reshuffle Kabinet Bikin Investor Waspada