Suara.com - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya pada Kamis (Jumat pagi WIB 26/2/2016), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu bervariasi.
Pesanan baru AS untuk barang tahan lama manufaktur pada Januari meningkat 11,1 miliar dolar AS atau 4,9 persen menjadi 237,5 miliar dolar AS, jauh di atas konsensus pasar, Departemen Perdagangan AS mengumumkan Kamis (25/2/2016).
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Kamis bahwa dalam pekan yang berakhir 20 Februari, angka pendahuluan untuk klaim pengangguran awal disesuaikan secara musiman meningkat 10.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya menjadi 272.000, lebih tinggi dari konsensus pasar 270.000.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun 0,07 persen menjadi 97,393 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,1024 dolar AS dari 1,1013 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3965 dolar AS dari 1,3922 dolar. Dolar Australia naik ke 0,7231 dolar AS dari 0,7203 dolar.
Dolar AS dibeli 112,96 yen Jepang, lebih tinggi dari 111,77 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9903 franc Swiss dari 0,9884 franc Swiss tapi turun menjadi 1,3540 dolar Kanada dari 1,3703 dolar Kanada. (Antara)
Berita Terkait
-
Mengapa Rupiah Loyo di 2025?
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah Rabu Sore, Ini Pemicunya
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Rupiah Melemah ke Rp16.426 per Dolar AS, BI Janji Terus Jaga Stabilitas
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana
-
Harga Emas Antam Akhirnya Kembali Tembus 2,5 Juta Per Gram
-
Saham SUPA Keok di Tengah Kinerja Positif Cetak Laba Rp122 Miliar
-
Batavia Prosperindo Lewat RFI Kucurkan Rp200 Miliar Transformasi Mal di Batam
-
Update Harga BBM Pertamina, Shell dan Vivo Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
-
Aset Tanah Ade Kuswara Kunang Tersebar dari Bekasi, Cianjur Hingga Karawang
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto