Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta sejumlah kementerian untuk meninggalkan pola lama dalam pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur pada saat musim hujan.
"Ini harus mulai kita tinggalkan pola-polanya. Apa yang kita kerjakan saat ini adalah cara kecepatan kerja yang sistematis dan berdampak," kata Jokowi dalam sambutannya saat acara penandatanganan kegiatan strategis Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral 2016 di kantor kementerian, Jakarta pada Senin (29/2/2016).
Presiden menjelaskan dengan perubahan pola tersebut, nantinya masyarakat mendapatkan manfaat pembangunan secara maksimal yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.
Menurut Presiden, seluruh kementerian perlu merencanakan pembangunan proyek infrastruktur secara matang dan disiplin dalam melaksanakan perjanjian kontrak.
Pemerintah, jelas Jokowi, telah menegaskan bahwa tahun 2016 menjadi tahun percepatan kerja dengan mendorong seluruh kementerian mempercepat penandatanganan kontrak pembangunan program masing-masing.
"Tidak usah seperti dulu-dulu, kalau tanda tangan pasti Juli, September, Agustus. Nanti kejar-kejarannya baru pada November atau Desember," kata Jokowi terkait penandatanganan kontrak pembangunan di sejumlah kementerian.
Kendati demikian, Jokowi tetap menegaskan pelaksana pembangunan proyek harus mengutamakan kualitas hasil proyek.
Sementara itu, Presiden meminta Kementerian ESDM dapat merealisasikan proyek pembangunan pada 2016 diatas 90 persen.
"Hal yang harus dikerjakan sebenarnya masih banyak sekali, seperti urusan listrik di desa dan pipa-pipa gas rumah tangga. Kalau tidak diurus sampai kapan pun tidak akan pernah dikerjakan," tegas Jokowi.
Presiden telah menyaksikan penandatanganan Kontrak APBN pengadaan barang dan jasa Kementerian ESDM 2016 sebanyak 133 paket senilai Rp3,04 triliun.
Dia juga meminta Menteri ESDM Sudirman Said dan pejabat terkait serta pemimpin di daerah untuk terus memantau perkembangan pembangunan proyek yang telah ditandatangani tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Kuras Anggaran Rp4,1 Triliun, WSKT Ungkap Progres Proyek LRT Jakarta Fase 1B
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Bukan Infrastruktur Besar, Daftar Proyek yang Dibangun di Era Pemerintahan Prabowo
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pembangunan Akses Tol Bitung oleh Paramount Land Capai 80 Persen
-
PNM Bersama Holding Ultra Mikro Wujudkan Akses Keuangan Merata
-
Leony, Warisan Bisa Dikecualikan dari Pajak Penghasilan Tapi BPHTB Mengintai
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram