Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, Indonesia saat ini telah melalui musim kemarau panjang atau El Nino yang terjadi sejak pertengahan 2015.
Kendati demikian, pihaknya menegaskan bahwa pemerintah dan kementerian terkait akan tetap meningkatkan kewaspadaannya lantaran akibat El Nino tersebut relah membuat masa tanam mengalami penundaan.
"Meski sudah lewat kita tetap harus waspada. Karena musim tanam kan mengalami kemunduran,karena dampak musim kemarau. Lalu prediksi BMKG tahun ini curah hujan akan sangat tinggi. Biasanya dampak El Nino ini terjafi satu tahun setelah musim kemarau panjang ekstrim tersebut," kata Darmin saat memberikan kata sambutannya Seminar Nasional ISEI di Menara BTN, Jakarta, Rabu (2/3/2016).
Darmin menjelaskan, prediksi tersebut lantaran, hal ini pernah terjadi pada 1997. Dimana saat ini pemerintah melakukan impor beras sebesar 400 ribu ton.
"Tapi setelah El Nino, impor beras kita malah meningkat tujuh juta ton pada 1998. Makanya ini yang saya katakan tadi perlu ada penjagaan dan kewaspadaan kita agar kejadian itu tak terulang kembali saat ini," ungkapnya.
Selain itu, Darmin juga mengatakan adanya El Nino di 2015 telah membuat pemerintah penuh dengan rasa ketegangan lantaran, harga pangan khususnya beras merangkak naik cukup signifikan. Maka pilihan terbaik saat tersebut adalah melakukan impor. Karena pemerintah harus menjaga tingkat inflasi agar tetap stabil.
"Pada El Nino kemarin itu adalah periode yang menegangkan bagi saya, kami dibayangi cerita ketika 1997. Nah bayang-bayang itu yang buat kami buru-buru mengimpor. Ternyata impor itu tidak mudah. Bukan sekedar jumlah, di belakangnya ada pemain, di belakang pemain ada pemain lagi. Sekarang kami tidak ada impor sama sekali. Upaya mempelajari bukan hanya jumlah tapi perilaku pemain," kata Darmin.
Berita Terkait
- 
            
              Target Inflasi 2,5 Persen, Ini Kata Gubernur Bank Indonesia
- 
            
              Tepat Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menkeu Purbaya dan Tito Soroti Lambatnya Belanja Daerah
- 
            
              Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
- 
            
              Inflasi Naik, Biaya Pendidikan Makin Mahal
- 
            
              Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga
- 
            
              Peristiwa Ponpes Ambruk Buat Kementerian PU Latih Para Santri Teknik Konstruksi
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis
- 
            
              BRI Peduli Salurkan Armada Pengelolaan Sampah Demi Pengelolaan Mandiri Daerah
- 
            
              Estimasi Biaya Umrah Mandiri Terbaru, Lebih Murah dari Paket Travel?
- 
            
              Shopee Tetap Perketat Paylater Meski Pinjaman Warga Tembus Rp 9,97 Triliun
- 
            
              Bank Mandiri Raih 8 Penghargaan Internasional, Sinergi Majukan Negeri Lewat Inovasi Digital