Suara.com - Mengawali tahun 2016, Indonesia dihadapkan pada banyaknya pabrik asing yang hengkang dan bertambahnya jumlah angka pemutusan hubungan kerja. Hal ini lantaran Indonesia sudah tertinggal dari perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement.
"Indonesia kalah tarif melulu dengan ekspor dari Vietnam dan juga dengan Malaysia. Dan saya juga lapor bahwa kita sebentar lagi sudah mau disalip oleh Filipina. Ini karena kita sudah tertinggal dari Perjanjian Perdagangan Bebas atau FTA," kata Menteri Perdagangan Thomas Lembong di kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2016).
Oleh sebab itu, lanjut Lembong, pemerintah akan mengejar ketertinggalan Indonesia dalam FTA.
Hengkangnya beberapa pabrik multinasional menjadi hikmah bagi Indonesia untuk menyusun strategi agar hal ini tidak terulang kembali.
"Itu hikmah yang bisa kita ambil dari pabrik yang tutup dan PHK. Jadi kita harus membicarakan bagaimana bisa mengejar waktu FTA," katanya.
Lembong menjelaskan FTA tidak hanya akan dijadikan Indonesia untuk mengatasi perginya pabrik atau perusahaan multinasional dari Indonesia, melainkan juga untuk menggenjot ekspor dengan memanfaatkan potensi pasar ekspor yang besar di Uni Eropa dan meningkatkan kebersihan serta keamanan teknologi dari produk industri nasional.
"Kita harus semakin naik kelas. Jadi higienis soal produk makanan minuman nasional, produk pertanian atau hortikultura, rumah potong hewan dengan mulai meningkatkan standar higienis, teknologi dan keamanan," kata Lembong.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
Terkini
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo
-
Hotel Tertinggi di Dunia Bakal Dibuka November 2025, Harga Sewanya Rp 4,64 Juta per Malam
-
IPO Merdeka Gold Resources Cetak Rekor di BEI
-
MA Lantik Juda Agung Jadi Anggota Dewan Komisioner OJK
-
Menkeu Purbaya Bongkar 200 Pengemplang Pajak, Ada Nama-nama Besar?
-
Keuangan Memburuk, 1.800 Pramugari Maskapai Ini Bakal Menganggur
-
Momen Menkeu Tantang Banggar DPR Tambah Jatah Bansos: Gak Berani Rupanya
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Saldo Pencairan PIP September 2025 Belum Masuk? Begini Solusinya